PGR 3 Bali:
Info Gempa Mag:3.4 SR, 23-Sep-17 19:32:26 WIB, Lok:8.28 LS,115.48 BT (8 km BaratLaut KARANGASEM-BALI), Kedlmn:10 Km ::BMKG

PGR 3 Bali:
Info Gempa Mag:2.5 SR, 23-Sep-17 19:37:10 WIB, Lok:8.26 LS,115.39 BT (17 km BaratLaut KARANGASEM-BALI), Kedlmn:21 Km ::BMKG

Pengungsian tersebar di 125 titik di 7 Kabupaten Kota

Ribuan masyarakat pun sudah melakukan evakuasi dan petugas jgua mengangkut pengungsi dari daerah berbahaya.

Melansir kembali dari Tribun Bali, data sementara yang dihimpun oleh Pusdalops BPBD Bali hingga Sabtu (23/9/2017) siang, tercatat 15.142 jiwa pengungsi yang tersebar di 125 titik pengungsian.

Demikian dikutip dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.

Viral! Kisah Perjuangan Ibu Rumah Tangga hingga Lupa Dandan: Suami Tergoda Orang Lain Gue Bisa Apa?

Pengungsi yang tersebar di 7 kabupaten di sekitar Gunung Agung yaitu di Kabupaten Badung 5 titik (35 jiwa), Kabupaten Bangli 17 titik (465 jiwa), Kabupaten Buleleng 10 titik (2.423 jiwa), Kota Denpasar 6 titik (343 jiwa), Kabupaten Giayar 9 titik (182 jiwa), Kabupaten Karangasem 54 titik (7.852 jiwa), Kabupaten Klungkung 21 titik (3.590 jiwa) dan Kabupaten Tabanan 3 titik (252 jiwa).

Pendataan masih dilakukan oleh BPBD Bali. Diperkirakan jumlah pengungsi masih bertambah.

Pengungsian pun diletakkan di GOR, Balai Desa Banjar, rumah penduduk dan kerabatnya.

Banyak titik pengungsian yang menyebabkan distribusi logistik dan bantuan terkendala karena petugas harus menyalurkan ke lokasi pengungsian yang terpencar.

Gelar KSN di Makassar, PMKRI Kaji Persoalan Radikalisme dan Kesenjangan Sosial

Namun, karena rasa solidaritas yang tinggi antar sesama masyarakat, banyak yang menawarkan rumah dan bangunannya untuk digunakan sebagai tempat pengungsian seperti yang dilakukan oleh warga yang bisa menampung 50 orang beserta fasilitas air bersih, tempat tidur, dan makanan sehari-hari di Pejeng Kangin Tampak Siring.

Warga bernama Nyoman Suardika yang menyediakan tempat penampungan ternak di wilayah Besang Kawan Klungkung secara gratis.

Bahkan juga menyediakan tempat pengungsian di dekatnya untuk kapasitas 30 orang sehingga bisa mencari pakan ternaknya. Bantuan masyarakat secara swadaya juga banyak dilakukan. Ini adalah modal sosial yang luar biasa.