Binatang-binatang Turun Gunung ke Rumah Warga dan Status Gunung Agung Berubah 'Awas'

Editor: Rimawan Prasetiyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunung Agung ketika meletus pada tahun 1963 (foto kiri). Gunung Agung kini berstatus awas, Sabtu (23/9/2017), sebelumnya ditetapkan berstatus siaga pada, Senin (18/9/2017). Tampak pemetaan dari atas area Gunung Agung dengan beberapa area di sekitarnya (foto tengah). Kondisi Gunung Agung saat status Siaga (foto kanan).

Seperti macan, ular, kera, dan binatang unik yang jarang ditemukan di pemukiman warga.

“Hewan yang turun jumlahnya masih sedikit, bisa dihitung. Kebanyakan hewan turun hingga di parkiran Pura Pasar Agung," ungkapnya.

"Mungkin ini tanda – tanda gunung akan meletus . Kondisi ini  tidak  seperti  biasanya,” akui Jro Mangku.

Terpanas! Ashanty Ikut Girls Squad hingga Potret Mewah Apartemen El di London

Biasanya satu sampai tiga bulan sebelum erupsi, hewan di gunung pada ke bawah dan ke rumah warga.

Untuk tanda lainnya masih belum tampak.

Seperti hujan abu yang membuat  gatal, dan luka jika menempel dibadan.

Tanda secara niskala seperti ada bunyi belaganjur dan gamelan hingga kini belum muncul.

Hal Ganjil Dirasakan Warga Saat Gunung Agung Berstatus Siaga, Tidak Seperti Biasanya

”Kalau gempa sudah sering terjadi. Makanya saya mengungsi,” tambah Jro Mangku.

Sebelumnya,  Jro Mangku Wayan Sukra mengungkapkan bahwa tanda-tanda sekala dan niskala biasanya muncul saat Gunung Agung hendak mengalami erupsi atau meletus.

Ini 7 Pertanda Sekala Niskala Jika Gunung Agung akan Meletus:

1. Pertanda sekala biasanya muncul sebulan hingga tiga bulan sebelum erupsi.

Menang Telak, Indonesia Bantai Laos 3-0

2. Pertanda sekala seperti hewan-hewan yang tinggal di ketinggian Gunung Agung turun gunung.

Halaman
1234