4 Fakta Jenderal Ahmad Yani, Pahlawan Revolusi yang Diberondong Timah Panas Pasukan Tjakrabirawa!

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi Jenderal TNI A Yani

Pada zaman Jepang 1943, Ahmad Yani menempuh Heiho di Magelang sebagai Shodanco Tentara Sukarela Peta di Bogor.

Kariernya meliputi Shodanco, Chudancho, Daidancho 3 Resimen Magelang, Divisi V Purwokerto pimpinan Kolonel Sudirman.

Setelah Indonesia merdeka, karier Jenderal Ahmad Yani kian cemerlang sebagai Danyon IV Magelang, Danbrig Dip. Be 9/III Div III, dan Werkreise II/Brig 9/Kedu, Danbrig Kuda Putih 9/III Magelang, Danbrig "Q" Pragolo, Danbrig "N" Yudonegoro, dan RI XII Purwokerto.

Driver Gojek Orang Bule Ini Bikin Heboh Netizen Jemput Adek Bang, Kita ke KUA

Setelah itu ia sempat melanjutkan pendidikan di USA dan Inggris sebelum mejabat sebagai Asisten II, Deputi I, Deputi II Kasad, Men/Pangad.

2. Cerita putra Jenderal Ahmad Yani yang melihat ayahnya dijemput pasukan Tjakrabirawa

Melansir dari Tribunnews.com, Eddy Yani menceritakan bagaimana peristiwa sang ayah ditembak oleh pasukan Tjakrabirawa.

Diketahui, Eddy lah sosok yang membangunkan ayahnya bahwa ada tamu dari Tjarabirawa yang akan menjemput menuju Istana Presiden.

"Ini yang membuka pintu awalnya mbok Milah (Pembantu Rumah Jend. A. Yani). Awalnya pintu tertutup lalu mereka (pasukan Tjakrabirawa) ketok pintu, lalu dibukakan, mbok Milah bertanya 'ada apa?', 'Tolong bangunkan Pak Yani' kata pasukan Tjakrabirawa," tutur Eddy.

4 Fakta Pengusaha Banten Tewas Ditemukan Tinggal Kerangka di Aceh Utara, Pelaku Karyawannya Sendiri!

"Kebetulan saya terbangun dan tepat berada di belakang Mbok Milah. Lalu mbok Milah menyuruh saya 'Den Eddy, Tolong bangunkan bapak. Lalu saya mendekat ke pasukan Tjakrabirawa. 'Tolong dibangunkan bapak, bapak disuruh menghadap Presiden,"

"Lalu saya bangunkan bapak, pada saat saya bangunkan bapak lagi tidur menyamping. 'Pak..pak.. ada Tjakrabirawa meminta bapak untuk segera ke Istana bertemu dengan Presiden."

"Bapak sempat melontarkan kata-kata mengunakan bahasa Jawa 'Ono opo toh isuk-isuk Tjakrabirawa' gitu."

Jenderal Ahmad Yani pun keluar ke depan pintu sementara Eddy menunggu di lorong bersama Mbok Milah.

Ketahuan Minum ASI Milik Anak Majikan, Nasib Baby Sitter Ini Tak Terduga

Halaman
1234