TRIBUNNEWS, JAKARTA - Polisi menduga bahwa pelaku pembunuh bos garmen Husni Zarkasih (57) dan Zakiyah Masrur (54) merupakan orang terdekat yang mengenal keluarga korban.
Pelaku diduga tahu persis kondisi dan suasana rumah korban.
"Kami dalami terus. Orang terdekat ini bisa mantan pegawai atau orang yang pernah ke rumah. Kami dalami terus," kata Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Lukman Cahyono saat ditemui di depan kediaman Husni, Jalan Pengairan 1, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Selasa (12/9).
Baca: Selidiki Jejak Perampok dan Pembunuh Pasutri Juragan Garmen, Polisi Periksa Rekaman CCTV
Berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP), kepolisian menyimpulkan bahwa pelaku cukup paham seluk beluk rumah Husni.
"Karena dia (pelaku) paham membuka garasi, menutup, dan letak kunci pun dia tahu. Kami prediksi pelaku cukup paham dengan kondisi rumah korban," ucapnya.
Warga sekitar menduga apabila mantan sopir korban berinisial Z (38) patut dicurigai melakukan pembunuhan.
Menanggapi hal tersebut, Lukman belum bisa memastikannya.
Baca: Pembantu Pengusaha Garmen yang Terbunuh Itu Sempat Ingin Berpamitan
Namun ia membenarkan ada sejumlah karyawan yang diberhentikan oleh Husni.
"Kami belum bisa pastikan, yang pasti memang ada karyawan korban yang diberhentikan. Informasi belum fokus. Masih kami kumpulkan keterangan dari tetangga dan orang yang sempat salat maghrib bersama korban. Semuanya kami periksa," tutur Lukman.
Menurut warga selama ini keluarga Husni mempekerjakan seorang sopir berinisial Z (38).
Menurut informasi, Z sudah belasan tahun bekerja kepada keluarga Husni.
Namun, setelah Lebaran tahun 2017, Z dipecat.
Baca: Puluhan Karyawan Pabrik Garmen Mual-Mual Usai Makan Mangut