Beberkan Dua Fakta Mengejutkan, Warga Curigai Sosok ini yang Bunuh Pasutri Bos Garmen

Editor: Rendy Adrikni Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan suami istri Husni Zarkasih (57) dan Zahiya Masrur (54), warga Jalan Pengairan No 21 RT 011/06, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat ditemukan tewas dan mayatnya ditemukan di Sungai Klawing, Dusun Penisihan, RT 001/01 Desa Palumbungan, Bobotsari Purbalingga.

TRIBUNNEWS, JAKARTA - Polisi menduga bahwa pelaku pembunuh bos garmen Husni Zarkasih (57) dan Zakiyah Masrur (54) merupakan orang terdekat yang mengenal keluarga korban.

Pelaku diduga tahu persis kondisi dan suasana rumah korban.

"Kami dalami terus. Orang terdekat ini bisa mantan pegawai atau orang yang pernah ke rumah. Kami dalami terus," kata Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Lukman Cahyono saat ditemui di depan kediaman Husni, Jalan Pengairan 1, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Selasa (12/9).

Baca: Selidiki Jejak Perampok dan Pembunuh Pasutri Juragan Garmen, Polisi Periksa Rekaman CCTV

Berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP), kepolisian menyimpulkan bahwa pelaku cukup paham seluk beluk rumah Husni.

"Karena dia (pelaku) paham membuka garasi, menutup, dan letak kunci pun dia tahu. Kami prediksi pelaku cukup paham dengan kondisi rumah korban," ucapnya.

Warga sekitar menduga apabila mantan sopir korban berinisial Z (38) patut dicurigai melakukan pembunuhan.

Menanggapi hal tersebut, Lukman belum bisa memastikannya.

Baca: Pembantu Pengusaha Garmen yang Terbunuh Itu Sempat Ingin Berpamitan

Namun ia membenarkan ada sejumlah karyawan yang diberhentikan oleh Husni.

"Kami belum bisa pastikan, yang pasti memang ada karyawan korban yang diberhentikan. Informasi belum fokus. Masih kami kumpulkan keterangan dari tetangga dan orang yang sempat salat maghrib bersama korban. Semuanya kami periksa," tutur Lukman.

Menurut warga selama ini keluarga Husni mempekerjakan seorang sopir berinisial Z (38).

Menurut informasi, Z sudah belasan tahun bekerja kepada keluarga Husni.

Namun, setelah Lebaran tahun 2017, Z dipecat.

Baca: Puluhan Karyawan Pabrik Garmen Mual-Mual Usai Makan Mangut

Halaman
1234