Tukang Becak Tewas Saat Hendak Berobat ke Puskesmas, Penyakit Mematikan Ini Jadi Sebabnya!
Seorang pria meregang nyawa saat akan berobat di Puskesmas Gedongtengen, Yogyakarta, Senin (11/9/2017).
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
TRIBUNWOW.COM, JOGJA - Seorang pria meregang nyawa saat akan berobat di Puskesmas Gedongtengen, Yogyakarta, Senin (11/9/2017).
Ia adakah J Hardi Mujirto (58) seorang warga RT 01, Triharjo, Pandak, Bantul, yang kesehariannya bekerja sebagai tukang becak.
Melansir dari Tribun Jogja, berdasarkan keterangan saksi bernama Basuki (41), seorang pedagang buah keliling yang kerap mangkal di sekitaran Puskesmas Gedongtengen, Hardi sengaja datang ke puskesmas tersebut untuk berobat.
Tere Liye Protes Pajak yang Mencekik, Begini Respons Menteri Keuangan!
Hardi terjatuh dan pingsan setelah selesai berbincang dengannya di halaman Puskesmas Gedongtengen.
Basuki dan beberapa orang yang ada di sana langsung membawa Hardi masuk ke puskesmas untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
"Siang sekitar jam 12 siang dia (Hardi) datang ke Puskesmas dengan becak. Becaknya diparkir di luar, terus tanya saya 'Apakah masih buka puskesmasnya? Saya mau berobat.' Saya jawab masih buka, dan tiba-tiba dia pingsan di halaman. Saya sama petugas Puskesmas dan beberapa warga langsung membawanya masuk," katanya.
Viral! Kecewa Soal Pendaftaran CPNS 2017, Seorang Bidan Tulis Surat Terbuka Untuk Presiden Jokowi!
Hardi pun langsung dibawa masuk ke ruang UGD untuk mendapatkan perawatan dari pihak Puskesmas Gedongtengen.
Pemeriksaan dokter saat itu mengatakan kondisi Hardi sudah kritis.
Melansir kembali dari Tribun Jogja, dan ia divonis menderita cardiac arrest.
Kapolsek Gedongtengen, Kompol Partono mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan laporan dari pihak puskesmas mengenai seorang pria yang meninggal usai ambruk di halaman puskesmas tersebut.
Bikin Syok! Dikenal Kaya Raya, Sisi Lain Engku Emran Terungkap, Ternyata Biasa Lakukan. . .
Mendapati laporan tersebut, pihaknya pun bergegas ke lokasi kejadian.
Lanjut Partono, sesampainya di lokasi kejadian pihaknya segera meminta keterangan saksi-saksi dan menanyai dokter yang sempat merawat tukang becak tersebut.