Kasus Bayi Debora Menyeruak, Ternyata Banyak RS di Jakarta yang Tak Terima Pasien BPJS!

Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Henny dan Rudianto, orangtua Debora (4 bulan) yang meninggal karena kesulitan membayar administrasi pelayanan di rumah sakit.

Meski begitu, dijelaskan Koesmedi, pada 2019 mendatang ditargetkan seluruh masyarakat Indonesia tergabung dalam program BPJS Kesehatan.

Henny dan Rudianto, orangtua Debora (4 bulan) yang meninggal karena kesulitan membayar administrasi pelayanan di rumah sakit. (WARTA KOTA/ANDIKA PANDUWINATA)

Sehingga, rumah sakit swasta pun harusnya bermitra dengan lembaga penjamin kesehatan warga tersebut.

"Kalau rumah sakit swasta ya nanti sampai program 2019 kan, jadi perkara coverage. Kalau dia tidak bermitra (dengan BPJS), nanti dia dapat pasien dari mana," terang Koesmedi.

Koesmedi pun menyatakan pihaknya tengah berupaya untuk mendorong seluruh rumah sakit swasta di Jakarta agar bergabung dengan BPJS Kesehatan.

"Tapi BPJS juga yang mesti mendorong lebih kuat," tambahnya kepada Wartakota. (Tribunwow.com/Dhika Intan)