Meski begitu, dijelaskan Koesmedi, pada 2019 mendatang ditargetkan seluruh masyarakat Indonesia tergabung dalam program BPJS Kesehatan.
Sehingga, rumah sakit swasta pun harusnya bermitra dengan lembaga penjamin kesehatan warga tersebut.
"Kalau rumah sakit swasta ya nanti sampai program 2019 kan, jadi perkara coverage. Kalau dia tidak bermitra (dengan BPJS), nanti dia dapat pasien dari mana," terang Koesmedi.
Koesmedi pun menyatakan pihaknya tengah berupaya untuk mendorong seluruh rumah sakit swasta di Jakarta agar bergabung dengan BPJS Kesehatan.
"Tapi BPJS juga yang mesti mendorong lebih kuat," tambahnya kepada Wartakota. (Tribunwow.com/Dhika Intan)