Surat yang ditulis langsung oleh Ahok itu pun beredar luas di media sosial setelah diunggah akun Facebook Neneng Herbawati.

Dikutip dari Wartakota dalam surat tersebut Ahok sempat menyinggung hukuman yang ia dapat berkaitan dengan kasus penodaan agama.

"Sekarang aku harus berterima kasih akan keadaan saat ini kepada semua pihak yang menyebabkan aku menjadi narapidana dan ditahan langsung tanpa menunggu proses lebih lanjut," ujar Ahok dalam surat tersebut.

Member Boyband K-Pop Ini Terkena Ledakan saat Syuting, Foto Kondisi Terkininya Memprihatinkan

Dalam surat tersebut, Ahok pun mengenang kembali masa-masa kala dirinya masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Dikatakan Ahok, ia bahkan masih ingat betul sang istri memanggilnya dengan sebutan robot lantaran kesibukan yang sangat padat sebagai gubernur.

"Tak terbayang jika aku tidak ditahan, aku akan terus bekerja seperti dulu sampai Oktober; masa jabatan.

Itu artinya saya bangun jam 4.30 (kamu memberiku gelar robot), karena semua waktu dihitung tepat agar aku bisa tiba di Balaikota jam 7.30 karena sudah banyak warga menunggu dan kerja nonstop sampai pulang ke rumah sudah di atas jam 21.00.

Bentuk Tubuhnya Berubah Drastis Usai Menyelam, Ternyata Pria Ini Lakukan Hal Sepele Tapi Fatal

Sabtu Minggu selain ke kawinan, juga selesaikan disposisi surat dan kadang sampai tengah malam di malam Senin agar hari Senin tidak ada surat yang tertinggal. Kamu memberi gelar padaku robot sungguh benar."

Di sisi lain, berkaitan dengan hukuman penjara yang harus dijalaninya, Ahok pun mengaku bersyukur.

Pasalnya, akibat vonis tersebut ia kini tak perlu lagi menjalani segudang kesibukkan.

Ahok pun senang kini lebih bisa memperhatikan sang istri.

Disuntik Modal Pemerintah, 6 BUMN Justru Tambah Merugi

"Sekarang di hari pernikahan kita yang ke-20, saya bersyukur bisa ada waktu mengenalimu dan memperhatikanmu. Dulu aku benar-benar ‘take it for granted’, sampai anak juga kamu yang ajak jalan dan bicara," ucapnya.