Sambil Terisak! Mertua Indria Kameswari Kenang Perlakuan Kasar yang Diterima Anaknya

Editor: Tinwarotul Fatonah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Asyah (67), ibu kandung dari Abdul Malik Aziz alias Muhammad Akbar alias AM.

TRIBUNWOW.COM - Asyah (67), ibu kandung dari, Abdul Malik Azis alias AM, sudah berulang kali menasihati anaknya agar menceraikan Indria Kameswari (38).

Namun, AM melanggar nasihat ibunya karena mencintai wanita yang bekerja di Badan Narkotika Nasional (BNN) itu, walaupun kerap menerima kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Penyesalan Asyah datang belakangan, AM yang diduga tidak kuat menahan emosi menghabisi nyawa istrinya di Perumahan River Valley, Blok B2, Nomor 31, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jumat (1/9/2017).

Sambil terisak-isak meratapi nasib anaknya yang harus mendekam di Mapolres Bogor, Asyah mengenang perlakuan kasar yang diterima AM.

Nama Ashanty Dicatut saat Millen Cyrus Dilaporkan ke Polisi, Prihatin, Ikut Tercoreng

Semula, dia berkeinginan untuk menemui anaknya pada Selasa (5/9/2017) ini.

Bahkan, dia merelakan diri keluar dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja.

Dia mengaku sedang menjalani pengobatan karena menderita penyakit jantung koroner.

Tetapi, keinginan dia bertemu anaknya gagal karena tidak mendapatkan izin dari kepolisian.

"Iya, tetapi Emak menyesal kenapa dia tidak menuruti. Dia selalu tidak mau (bercerai,-red) sampai ini terjadi," ujar Asyah, yang di tangan kanannya terdapat dua gelang dari rumah sakit berwarna kuning dan merah muda, kepada wartawan, Selasa (5/9/2017).

AM dan Indria Kameswari sudah menjalani biduk rumah tangga sekitar enam tahun.

Pasangan suami-istri itu telah dikaruniai seorang anak perempuan berinisial I (4). Ini merupakan pernikahan keempat Indria.

Sedangkan bagi AM ini pernikahan kedua. Dari pernikahan sebelumnya, Indria sudah dikaruniai seorang anak pria berinisial Y (6).

Asyah tidak mengetahui bagaimana hubungan awal percintaan pasangan suami-istri itu.

Namun, dia menduga Indria tertarik kepada anaknya itu karena hidup bergelimang harta.

Halaman
123