Jika memungkinkan, pihaknya juga akan berbicara dengan ormas yang ada di daerahnya.
"Pak Sekda mau saya panggil, mau saya arahkan itu. Setelah ketemu Sekda nanti baru bisa tahu mau apa. Coba nanti saya bicarakan (dengan sekda), kalau memang perlu nanti iya (membuat imbauan)," katanya.
Sementara, Pemuda Muhammadiyah juga memberikan tanggapannya terhadap aksi bela Rohingya ini.
Kembali melansir dari Kompas.com, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak mengungkapkan bahwa sejumlah ormas memintanya untuk bergabugn dalam rencana aksi bela Rohingya ini.
Isi Percakapan Mengerikan! Ini Transkrip Diduga Pertengkaran Berujung Tewasnya Pegawai BNN Cantik
Diketahui, aksi tersebut digelar bertujuan untuk memberikan dukungan dan solidaritas terhadap warga Rohingya yang mengalami kekerasan di negara bagian Rakhine, Myanmar.
Namun dengan tegas, Dahnil menolak tegas aksi tersebut.
Menurutnya, aksi di Kawasan Candi Borobudur itu sendiri justru akan merugikan umat Islam.
"Saya memikirkan dengan matang, Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Basariyah yang ingin ditunjukan jangan sampai salah langkah yang kemudian justru menyudutkan Islam itu sendiri," ujar Dahnil, Senin (4/9/2017).
Bertahun-tahun Statusnya Tak Jelas, Begini Cerita Pilu Pengungsi Rohingya
"Bagi saya demonstrasi di Borobudur justru akan berujung pada 'pengkerdilan' Islam Itu sendiri. Mendapat perhatian pasti, tapi Islam Indonesia dianggap kerdil," kata dia.
Tak hanya itu, Dahnil juga mengingatkan adanya pihak-pihak yang memiliki kepentingan lain dan memanfaatkan aksi bela Rohingya tersebut.
Bahkan, menurut Dahnil, penumpang gelap itu bisa melakukan hal yang merugikan umat Islam secara keseluruhan.
Dahnil pun meminta aksi bela Rohingya ini dibatalkan.
Tak Cuma Sikap Arogan, Kakak Pembunuh PNS Cantik Ungkap Adiknya Diperlakukan Seperti Binatang!