Masyarakat saat ini masih diskriminatif terhadap perempuan yang diminta menerima untuk dipoligami.
Fia lalu berpesan pada pembuat ayopoligami.com agar mengganti nama aplikasinya dan tidak membawa sunah agama.
Ia juga mengajak para pria untuk jujur pada diri sendiri, apakah ia ingin berpoligami karena landasan iman atau hanya pemuasan nafsu belaka. (Tribun Jabar/Futhuriyyah Rufaidah Mahendra)
Berita ini telah dimuat di Tribun Jabar dengan judul: 'Kebutuhan Biologis Saya Besar, Kasihan Istri Kelelahan Melayani, Ayo Poligami!'