Saracen Jadi Kelompok Pengadu Domba, Begini Caranya Gaet Ratusan Ribu Simpatisan?

Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi hoax

Kemudian, kelompok tersebut akan meminta pertemanan pada target melalui akun sosial media.

Awalnya, akun-akun ini tidak langsung menyebarkan hoaks melainkan tautan atau unggahan yang berbau vulgar.

"Contoh, saya mau membidik pemuda-pemuda jomblo. Saya bikin aku cewek pakai foto cewek Thailand. Link yang disebar bokep-bokep. Bulan ini dapat pertemanan 500. Bulan depan sudah 5.000," kata Fadlan dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (29/8/2017) sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

Dibeberkan Fadlan, pihak-pihak yang dengan mudah menerima permintaan pertemanan di media sosial dari orang lain yang tak diketahui asal-usulnya cenderung mudah untuk diprovokasi.

Diskusi publik dengan tema Saracen, Media Sosial, dan Politisasi Islam di Jakarta, Selasa (29/8/2017). (KOMPAS.com/ESTU SURYOWATI)

Tertekan Jadi Tersangka Tindak Asusila, Seorang Kepala Sekolah Gantung Diri Pakai Tali Jemuran!

"Kenapa (demikian)? (Bayangkan saja) Ada cewek cakep, pakai bikini, nge-add, langsung confirm kok. Enggak melihat latar belakangnya. Masa iya cewek cakep tiba-tiba mau nge-add langsung share yang kurang baik menurut saya," kata Fadlan.

Selain itu, dijelaskan Fadlan kembali, kelompok penebar hoax tersebut bisa saja masuk dalam grup-grup tertentu.

"Mereka aktif posting hal-hal yang sesuai permintaan kliennya," kata Fadlan.

Untuk itu, Fadlan pun menghimbau pada masyarakat agar bijak dalam menggunakan media sosial.

Dibilang Followers Instagram Jauh di Atas Depe, Tapi Ayu Ting Ting Dapat Perlakuan ini dari Publik!

"Walaupun itu teman kita, laporkan ke Facebook, karena (yang dia sebar) itu bisa menimbulkan gesekan-gesekan yang menyebabkan perpecahan antar teman, bangsa, persaudaraan," kata Fadlan.

Dia juga menyarankan apabila menemukan teman di media sosial yang sering menyebarkan berita bohong, sangat disarankan untuk tidak dikomentari.

"Karena kalau dikomentari, mereka malah senang. Seperti Saracen ini, kalau banyak komentar, maka posting-an mereka malah akan muncul terus di beranda," imbuh Fadlan. (Tribunwow.com/Dhika Intan)