Penangkapan keenam orang itu pun tidak sekaligus terjadi.
"Dari salah satu yang kita tangkap berkembang ke enam pelaku lain hingga berjumlah enam orang. Mereka tidak ada satupun terdaftar resmi dengan salah satu ormas yang diduga melakukan tidak perusakan dan penganiayaan," kata Kapolres Tangerang Selatan, Ajun Komisaris Besar Fadli Widyanto di Polres Tangsel, Selasa (29/8/2017).
2. Elih tidur di posko ormas
Berkaitan dengan penangkapan enam pelaku tersebut, kronologi penganiayaan terhadap Elih pun terkuak.
Diketahui, kejadian itu berlangsung pada 13 Agustus 2017 sekitar pukul 23.00 WIB.
Tak Terima Kemaluannya Digerayangi, Seorang Napi Hajar Napi Lain hingga Tewas
Gerombolan pemuda itu diketahui melakukan pengrusakan pos ormas samping Sekolah Binus Kelurahan Lengkong, Kecamatan Serpong Utara, Tangerang Selatan.
Di saat yang bersamaan, Elih ternyata tengah tidur di posko itu.
Akibatnya, wanita bernama Elih itu kena bacokan golok hingga tangan putus, serta merobek kaki dan bagian bawah ketiak sebelah kanan.
"Dia (Elih) dalam kondisi istirahat tidur disitu, pelaku tidak tahu karena lokasi gelap sekali saat mereka melakukan pengerusakan," ungkap Kapolres.
Sempat Disembunyikan Ayahnya, Kembar Siam Asal Garut Kini Tumbuh Jadi Bocah Periang!
3. Motif pelaku
Berkaitan dengan kejadian ini, Kapolres pun menjelaskan soal motif yang memicu para pemuda melakukan pembacokan terhadap Elih.
Sekumpulan pemuda itu ternyata mengincar seseorang yang diduga menggoda pacar teman mereka.
"Motifnya mau membalas karena ada kejadian sebelumnya, mereka menduga bahwa di warung ketika ada salah satu teman mereka mengantar pulang pacarnya kemudian merasa digangu oleh orang dari timur sehingga mereka berkesimpulan bahwa kalau ada orang dari Timur ini merupakan salah satu ormas di Tangerang Selatan," kata Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Fadli Widyanto di Polres Tangsel, Selasa (29/8/2017) sebagaimana diberitakan Warta Kota.