Tak Perlu Panik, Data Ini Buktikan Kabar Gunung Merapi Erupsi Hoax!

Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Klarifikasi soal kabar hoax letusan merapi

Sementara itu, pihak BMKG DIY memiliki beberapa data yang mendukung pernyataan bahwa kabar yang berhembus adalah berita bohong.

Dari hasil pengukuran kelembaban udara, di Stasiun Geofisika pukul 07.00 WIB 99% dan di Stasiun Klimatologi 96%.

Kabut di Yogyakarta (Instagram)

Artinya kandungan uap air di udara sangat tinggi.

Hasil Undian Liga Champions, Ketakutan Pelatih Timnas Malaysia hingga Ulah Suporter Indonesia

Selain itu, hasil pengamatan menunjukkan jarak pandang kurang dari satu kilometer.

Pada Sabtu pagi juga tampak tetesan air dan bukan abu di permukaan daun.

Berdasarkan fakta-fakta itu, kemudian disimpulkan bahwa fenomena alam yang terjadi di Yogya dan sekitarnya adalah kabut dan bukan hujan abu sebagaimana dikhawatirkan masyarakat.

Pihak BMKG DIY pun menjelaskan kabut tersebut akan hilang seiiring dengan penyinaran matahari yang sampai di permukaan tanah. (Tribunwow.com/Dhika Intan)