Orang yang cenderung khawatir berlebihan berpikir bahwa dirinya bisa mengubah kebiasaan itu.
Padahal, ia hanya sibuk khawatir tanpa mengerjakan apa-apa.
Jika di antara kita ada yang terjebak pada kebiasaan ini, sebaiknya buang perilaku itu segera mungkin.
Jika terus dipelihara, dampaknya bisa merugikan.
Khawatir berlebihan bisa menyebabkan:
- Selalu merasa terancam, bahkan dalam hal-hal kecil sekalipun.
- Merusak konsentrasi dan cara berpikir yang jernih.
- Terlalu fokus pada masalah, bukan solusi.
- Menurunkan kualitas sistem imun.
- Menyebabkan insomnia.
Lalu bagaimana cara membuang kebiasaan itu?
- Tuliskan semua kekhawatiran kita, lalu tinjau kembali atau mengevaluiasinya.
- Fokuslah pada hal-hal eksternal ketimbang pikiran-pikiran sendiri.
- Tantang diri untuk melihat semua kekhawatiran itu dengan perspektif yang berbeda.
- Ingatlah bukan pikiran yang mengendalikan kita namun kita sendiri yang harusnya mengendalikan pikiran. (Intisari/Tika Anggreni Purba)
Berita ini telah dimuat di Intisari dengan judul: Kekhawatiran Itu Sama dengan Meletakkan Pikiran di Tempat yang Salah, Begini Cara Menghentikannya