Mengharukan! Demi Istri dan Penduduk Desanya, Pria Lumpuh Ini 'Potong' Tebing Jadi Jalan!

Penulis: Galih Pangestu Jati
Editor: Galih Pangestu Jati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sasi

Namun, orang hanya menertawakannya dan menolak membantunya saat dia melamar ke Panchayat.

Sasi bahkan mengajukan petisi dan meminta bantuan petugas Panchayat untuk membuat jalan ke rumahnya, tapi semua orang menolak.

Menyadari bahwa tidak ada yang mau mendukung tujuannya, dia mengambil kapak dan sekop untuk mengukir jalannya sendiri.

Dia bekerja dari jam 5 pagi sampai 8:30 malam.

"Saya tidak pernah memikirkan kapan saya akan menyelesaikan pekerjaannya. Aku hanya bertekad untuk memiliki jalan. Setiap hari, saya akan memulai pekerjaan saya jam 5 pagi, lalu berhenti sekitar jam 8.30 pagi saat hari mulai panas, dan melanjutkan pekerjaan sekitar pukul 15.30 atau 16.00 sore dan bekerja sampai matahari terbenam, "katanya. (TribunWow.com/Galih Pangestu J)