Dijelaskan Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto, keributan awalnya disebabkan oleh keberadaan armada online yang dianggap belum mengantongi izin.

Selain itu, moda transportasi tersebut juga dianggap merebut penumpang angkutan konvensional.

Menurut Kapolresta, sebagaimana dikutip dari Tribun Pekanbaru awalnya sekitar pukul 13.00 WIB sopir taksi konvensional sengaja melakukan order untuk memancing moda transportasi online.

• Chicco Jerikho Kepergok Jalan Bareng Mikha Tambayong, Netter: Kaya Om Sama Ponakan

Hal itu dilakukan untuk memastikan apakah moda transportasi tersebut masih beroperasi atau tidak.

Saat sopir taksi online menjemput penumpang, mereka lantas dipukuli.

Selanjutnya juga dilakukan sweeping pada pengemudi gojek.

Aksi tersebut kemudian berbuntut dengan datangnya pengemudi gojek dan taksi online hingga terjadi keributan. (Tribunwow.com/Dhika Intan)