Pada bulan Juni, kadar trombositnya mengalami penurunan hingga ke tingkat yang paling rendah dari yang pernah dia alami sebelumnya.
Skyla kemudian didiagnosis dengan idiopathic thrombocytopenic purpura (ITP).
Kelainan langka itu dapat menyebabkan memar dan pendarahan yang berlebihan karena tingkat trombosit yang rendah.
Skyla mulai menerima transfusi trombosit secara teratur bersamaan dengan kemoterapinya.
Tapi peristiwa buruk kembali terjadi ketika Skyla dikirim pulang dari sekolah dengan dugaan sakit perut.
Saat itu ada banyak serangga yang berkeliaran di sekolah Skyla sehingga dia dibawa pulang.
Namun keesokan hari kondisinya makin memburuk.
Setelah diperiksa, ternyata ada pendarahan hebat di otak Skyla.
Tindakan operasi pun dilakukan.
Pasca operasi Skyla tidak sadarkan diri sekitar satu minggu lamanya.
Bocah itu sadar tepat di hari ulang tahun ibunya.
Pendarahan otak yang dialami Skyla itu membuat dia kehilangan penglihatan sebelah kiri.
Namun, Sarah mengaku tetap bersyukur bahwa anaknya bisa selamat hingga saat ini. (Tribunwow.com/Astini Mega Sari)