9 Pesepakbola Berdarah Belanda Tapi Berjiwa Indonesia, Nomor 7 dan 9 Bikin Mata Nggak Kedip

Editor: Wulan Kurnia Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Irfan Bachdim, Stefano Lilipaly dan Ezra Walian

Sama seperti Toni Cussel, Ruben sudah tidak terdengar kabarnya di persepakbolaan tanah air. 

Ruben bersama Diego Michels, dan Johnny van Beukering resmi menjadi warga negara Republik Indonesia pada tahun 2010.

Di Indonesia, Ruben Sempat berkarir bersama Pelita jaya pada tahun 2011 dan Barito Putera pada tahun 2014.

 Sayang performa Ruben di bawah ekspektasi para penggemar sepak bola tanah air, ia sempat mengikuti seleksi pemain Timnas U-23 Indonesia akan tetapi ia gagal.  

 3. Johnny van Beukering

Twitter/@jhonny29983 Striker naturalisasi Indonesia kelahiran Belanda, Jhon van Beukering (kiri). ()

Bersama dengan Diego Michels dan Ruben Wuarbanaran pada tahun 2010, Van Beukering resmi menjadi warga negara Indonesia. 

Bermain sebagai striker, pemain yang satu ini sempat dijuluki Johnny van “burgerking” oleh fans Feyenoord yg membencinya karena kecepatan larinya yang sangat lambat.

Meskipun pernah membela klub sekelas Feyenoord, ia adalah salah satu naturalisasi terburuk lantaran tidak pernah dipanggil Timnas Indonesia sejak dinaturalisasi 2010.

4. Raphael Maitimo

FERNANDO RANDY/BOLA/BOLASPORT.COM Aksi gelandang Persib Bandung, Raphael Maitimo, saat tampil melawan Bhayangkara FC dala laga lanjutan Liga 1 di Stadion Patriot, Bekasi, Minggu (4/6/2017). ()

Raphael Maitimo adalah salah satu pemain yang saat ini masih bertahan di Liga Indonesia jika dibandingkan dengan Toni, Ruben, dan Van Beukering.

Maitimo pernah dipanggil oleh Timnas Indonesia pada tahun 2012 dalam ajang Piala AFF. 

Maitimo sudah melalangbuana ke klub-klub Liga Indonesia seperti Arema, Persija Jakarta, Sriwijaya FC, dan Persib Bandung.

Saat ini Maitimo berkiprah bersama Persib Bandung di Liga 1 Indonesia bersama mantan bintang Chelsea Michael Essien. 

5. Diego Michiels

Diego Michiels ()

Sama seperti Maitimo, Diego adalah pemain yang hingga kini masih eksis di persepakbolaan nasional. 

Halaman
1234