Kondisi Terakhir Prajurit TNI yang Memukul Polisi, Diborgol dan Dirantai hingga Idap Skizofrenia

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Galih Pangestu Jati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah video beredar yang menunjukkan anggota TNI memukul polisi di tengah jalan. Anggota TNI terlihat tak memakai helm dan mengendarai motor tanpa spion.

Namun beberapa hari ini penyakitnya kambuh dan membuat WS tampak seperti orang yang kebingungan.

"Dalam seminggu ini yang bersangkutan seperti orang bingung, ke sana kemari enggak jelas apa yang dikerjakan," kata Edi.

Sebuah video beredar yang menunjukkan anggota TNI memukul polisi di tengah jalan. Anggota TNI terlihat tak memakai helm dan mengendarai motor tanpa spion. (YOUTUBE)

3. WS tetap mendapat sanksi

Meski dinyatakan mengalami gangguan kejiwaan, WS tetap harus menerima sanksi atas perbuatannya.

Edi memastikan jika WS akan dihukum setelah menjalani pemeriksaan.

"Walau seperti itu, kami tidak memberikan toleransi aspek hukum. Secara medis kita periksa, secara hukum berlanjut dan diberikan hukuman," kata Edi.

Namun, untuk saat ini bentuk sanksi kepada WS belum ditentukan.

Penyidik internal masih memeriksa WS dan memanggil sejumlah saksi mata.

Termasuk pihak kepolisian yang terlibat dalam kejadian itu.

"Kami tidak menolerir perbuatan oknum yang bersangkutan karena bukan cerminan Kodam I/Bukit Barisan. Sanksi hukum nanti akan ada prosesnya," kata Edi kepada Kompas.com.

4. Pimpinan Korem Pekanbaru Minta Maaf

Pimpinan Komando Resor Militer Pekanbaru kini telah menemui Bripda Yoga Vernando untuk meminta maaf.
Keduanya bertemu, Kamis (10/8/2017) malam, beberapa jam setelah kejadian.

"Setelah itu pimpinannya langsung datangi korban bernama Yoga untuk minta maaf," ujar Edi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (11/8/2017).

Pembunuh Bu Kades Cantik Tertangkap! Video di No 3 Ungkap Usaha Pelaku Untuk Kabur

Pimpinan Korem Pekanbaru meminta maaf kepada anggota kepolisian atas nama pribadi dan institusi.

Kejadian tersebut, kata Edi, tidak mencerminkan perilaku prajurit TNI.

"Kita dari pihak pimpinan sangat menyesalkan itu terjadi, apalagi yang dipukul saudara TNI kan, polisi," kata Edi. (TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)