TRIBUNWOW.COM - Insiden tragis terjadi di Dusun Geneng, Desa Maron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri.
Pada Kamis (10/8/2017), seorang warga di wilayah tersebut yang bernama Yanti Puspitorini ditemukan bersimbah darah.
Rupanya, ia mendapat tindak penganiayaan oleh Tri Satriono, suaminya sendiri.
Lebih lanjut, sejumlah fakta soal kejadian ini pun terkuak.
• Kapolsek Ini Gunakan Surat Miskin Untuk Daftarkan Anak ke SMA Favorit, Ini Alasannya
Dihimpun Tribunwow.com, berikut ulasan lengkapnya:
1. Terjadi cekcok dan penganiayaan
Seperti dikutip dari Surya kejadian tragis ini diduga disebabkan lantaran sang suami melakukan tindak penganiayaan pada Yanti.
Keduanya juga diketahui sempat terlibat cekcok.
Dari keterangan tetangga korban, Yanti sempat terdengar berteriak.
• Bagaimanakah Hubungan Ello dengan Kekasihnya Usai Diciduk Polisi karena Narkoba?
Warga sekitar kemudian mendatangi rumahnya.
Namun para tetangga mengaku tak tahu permasalahan yang menyebabkan keduanya terlibat pertengkaran.
2. Ditemukan dalam kondisi mengenaskan
Saat warga sampai di kediaman pelaku dan korban, Yanti sudah tergeletak.
• Pahlawan untuk Nyonya Meneer
Parahnya lagi, tubuh Yanti tampak lemah dan berlumuran darah.
Kondisinya sudah tersengal-sengal dan berlumuran darah.
Dari punggung juga masih menancap pisau yang menembus hingga bagian dada.
Warga kemudian berusaha membawa korban ke rumah sakit.
• Setelah Emak-emak, Pemuda Ini Bernasib Sama, Terobos Cor Jalan Basah hingga Terperosok!
Namun nyawa Yanti tak tertolong, ia pun meninggal dalam perjalanan.
"Lukanya sangat parah, banyak mengeluarkan darah," ungkap Akad, salah satu tetangganya.
3. Suami coba bunuh diri
Setelah kejadian dramatis tersebut diketahui warga sekitar, pelaku, Tri Satriono kemudian dilarikan ke rumah sakit.
• Ngeri! 2 Siswa Dianiaya 20 Seniornya Saat Tidur di Asrama Sekolah Hingga. . .
Pantauan Surya pria 41 tahun tersebut dirawat intensif di IGD RS Bhayangkara, Kediri.
Perawatan pada Tri dilakukan lantaran suami Yanti itu mengalami luka sayat di pergelangan tangan.
Luka sayatan itu diduga akibat disayat sendiri dengan pisau dalam upaya untuk melakukan percobaan bunuh diri.
Dijelaskan warga di sekitar lokasi kejadian, Tri Satriono sempat mondar-mandir di lingkungan rumah, sesaat setelah menancapkan pisau ke punggung sang istri.
• Ternyata Ini yang Bikin Indomie Populer hingga Menguasai Pasar Mi di Nigeria
"Orangnya masih terlihat mondar-mandir sehingga warga masih takut. Namun kondisinya kemudian melemah karena luka di pergelangan tangan," ungkap Amir, tetangganya.
4. Kasus masih dalam penyelidikan
Seperti diberitakan Surya, kasus ini masih dalam penyelidikan.
Hal tersebut seperti yang disampaikan oleh Kasat Reskrim Polresta Kediri AKP Ridwan.
• Disebut Ambil Hak Orang Miskin, Kapolsek Galang: Tidak Apa-apa, Ngapain Saya Pikirin Anak Orang Lain
Sementara itu, fakta lain kemudian terungkap.
Dari olah TKP ditemukan ceceran darah di pintu samping rumah korban serta di halaman rumahnya.
Diduga korban berusaha melarikan diri setelah ditusuk suaminya melalui pintu samping rumah.
Namun korban keburu terjatuh di halaman rumahnya.
"Ada saksi yang mengetahui kondisi korban saat ditemukan di halaman rumah sudah bersimbah darah. Dari punggung masih ada pisau yang menancap," jelas AKP Ridwan. (Tribunwow.com/Dhika Intan)