Buat Orangtua! Ingin Anak Cerdas, Bisa Lakukan 3 Hal Ini Secara Teratur Sejak Kecil

Penulis: Tinwarotul Fatonah
Editor: Tinwarotul Fatonah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNWOW.COM - Orangtua mana sih yang tak ingin anaknya tumbuh menjadi cerdas. Semuanya pasti bilang 'yes' bukan?

Tentunya cerdas di sini bukan hanya pintar dalam pelajaran namun juga cerdas secara emosional.

Hanya saja beberapa orangtua masih bingung bagaimana caranya agar bisa mengajari anaknya agar memiliki otak yang cerdas.

Kalau itu termasuk kamu sebagai orangtua, tenang! Kamu bisa mengikuti tips dari ahlinya.

Sering Ngorok? 4 Cara Ini Ampuh Atasi Kebiasaan Mendengkurmu saat Tidur

Melansir Dokterpedia berikut ini 3 tips yang dilakukan sejak dini:

1. Kenalkan musik sejak dini

Studi yang dilakukan pada anak usia 5 tahun dan mahasiswa menunjukkan bahwa mendengarkan musik dapat meningkatkan kreativitas, serta meningkatkan kemampuan saat melakukan tes kognitif.

Sebuah studi lainnya juga menunjukkan bahwa pada usia dua bulan, seorang bayi dapat mengingat melodi-melodi singkat.

Bahkan pada janin usia 35 minggu dapat mengingat beragam suara dan dapat membedakannya.

Meski begitu, masih diperlukan penelitian lebih untuk menunjukkan bahwa musik dapat meningkatkan kecerdasan anak.

2. Berikan ASI eksklusif

Selain musik, memberikan ASI eksklusif juga akan meningkatkan kecerdasan anak.

Makanya, janganlah mudah menyerah dalam memberikan ASI.

Penelitian menunjukkan bahwa ternyata memberikan ASI eksklusif pada bayi dapat meningkatkan perkembangan otak anak hingga 30%.

Bahkan, penelitian yang dilakukan kepada anak di usia 2 tahun menunjukkan, bayi yang diberikan ASI selama 3 bulan mengalami peningkatan perkembangan otak lebih baik dibandingkan mereka yang tidak.

Adapun pertumbuhan otak yang paling menonjol adalah pada bagian fungsi kognisi, fungsi emosional, dan bahasa.

Buat yang Susah Bangun Pagi! Ikuti 4 Tips Ampuh Ini Agar Tidak Berat Membuka Mata

3. Sajikan makanan penuh nutrisi

Guna mendukung perkembangan otak anak dan agar anak cerdas, tentu tidak cukup hanya mengajaknya bermain sambil belajar.

Anak perlu asupan gizi tepat yang dapat meningkatkan daya ingat, daya nalar, serta konsentrasi yang baik.

Makanan seperti tuna, salmon, sarden, biji-bijian, kacang, apel, oatmeal, sayuran hijau, dan telur merupakan makanan yang dapat membantu perkembangan otak anak.

Namun dari ketiga tips tersebut, faktor utama membentuk kecerdasan anak adalah pengasuhan orangtua.

Seperti yang diberitakan Kompas.com dr Rose Miniatau akrab disapa Bunda Romi, menjelaskan pola asuh adalah gaya pengasuhan tertentu yang konsisten digunakan oleh orangtua kepada anaknya.

Jangan Mandi Lebih dari 10 Menit, Terdengar Sepele Tapi Ini Dampak Buruknya!

Pengasuhan ini mencakup proses merawat, seperti memberi makan dan melindungi, sosialisasi yang salah satu bentuknya mengajarkan tingkah laku yang umum sesuai aturan di masyarakat, serta komunikasi.

Hal-hal yang dikomunikasikan adalah kasih sayang, nilai-nilai, minat, dan perilaku.

Bunda Romi mengatakan, pola asuh berperan besar dalam kemampuan sosial, emosional, dan intelektual si kecil.

"Tidak ada orang yang berhasil karena nilai matematikanya tinggi, tapi karena faktor interpersonal skill-nya," katanya.

Interpersonal skill menuntut seseorang memiliki kecerdasan emosi yang baik, yaitu kemampuan untuk mengetahui perasaan diri maupun orang lain, dan dapat menggunakan informasi tersebut untuk mengarahkan pikiran dan tindakan.

Salah satu cara mengembangkan kecerdasan emosi anak antara lain dengan mengajarkan anak mengenali ekspresi serta menceritakan perasaannya, mendengarkan anak, serta memberi contoh kepada anak penerapan sikap empati, serta memotivasi anak saat menemui kesulitan.

Jika anak diberi rasa aman, dihindarkan dari celaan dan cemoohan, berani berekspresi dan bereksplorasi secara leluasa, ia akan tumbuh dengan penuh rasa percaya diri dan berkembang menjadi dirinya sendiri.

Selalu jaga dan rawat anak-anak kita dengan penuh kasih sayang yang bertanggung jawab ya, Bunda! (TribunWow.com/Tinwarotul Fatonah)