Pria Dibakar Massa

Yakin Ampli Milik Musala, Marbot Keluarkan 3 Bukti 'Tak Terbantahkan'

Editor: Rimawan Prasetiyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rojali pengurus musala ceritakan detail peristiwa pencurian ampli hingga pria dibakar hidup-hidup. Insert (kiri) Siti Zubaidah istri dari Joya pria yang dituduh mencuri dan dibakar hidup-hidup tunjukkan foto suaminya semasa hidup.

TRIBUNWOW.COM, BEKASIĀ - Rojali, Marbot Musala Al Hidayah, Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menunjukkan 3 bukti 'tak terbantahkan' kalau amplifier dalam tas Zoya pria yang dibakar massa merupakan milik musala.

Polres Metro Bekasi menunjukkan barang bukti amplifier yang menjadi pemicu seorang pria, Muhammad Al Zahra (Zoya) dihakimi massa hingga tewas dibakar hidup-hidup.

Sebelumnya tersiar informasi simpang siur kalau Zoya merupakan korban salah sasaran.

Zoya membawa sendiri amplifier tersebut karena ia seorang tukang servis ampli.

Monyet Ekor Panjang Keliaran dan Serang Warga Boyolali, Fakta No 5 Soal Karma Korban?

Dan saat peristiwa itu Zoya mampir untuk melakukan salat, tapi kemudian diteriaki maling dan berakhir tragis dengan dibakar hidup-hidup.

Wartawan Tribunnews.com berada di lokasi ketika Rojali menunjukkan 3 bukti tak terbantahkan ampli yang ada di dalam tas Zoya.

Siti Zubaedah (25) istri Muhammad Al Zahra alias Joya (30), pria yang tewas dibakar massa karena dituding mencuri tiga unit alat pengeras suara musala di Kampung Muara Bakti RT 012/07, Desa Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi pada Selasa (1/8/2017) petang. (Warta Kota/Fitriyandi Al Fajri)

Rojali meyakini kalau ampli tersebut milik musala, berikut pemaparannya.

1. Potongan ujung kabel sama

Gareth Bale Tak Dijual Real Madrid, Sikap Jose Mourinho Langsung Berubah 180 Derajat Pada Bale!

Bentuk potongan kabel yang tersisa dan menempel di belakang amplifier tersebut sama dengan potongan kabel yang tertinggal di musala tempat amplifier itu berada sebelumnya.

"Kabelnya ini dalam posisi terputus. Kalau orang mau servis biasanya dibuka bautnya pakai obeng. Jadi, kabel di ampli yang putus ini dengan kabel putusannya di musala sangat sama," ujar Rojali.

Ia mengangkat barang bukti amplifier dan menunjukkan potongan kabel yang menempel di belakangnya.

2. Nomor seri cocok dengan kartu garansi

Istri Kades Ini Diduga Tewas Dibunuh dengan Cara Dianiaya dan Kepala Ditembak!

Selain kesamaan merek dan tipe, nomor seri identitas barang yang tertera di bagian belakang amplifier itu cocok dengan nomor seri di kartu garansi.

Sebab, ampillifier tersebut belum lama dibelinya.

Lantas, Rojali memperlihatkan kertas garansi dengan kesamaan nomor seri yang tertera di amplifier itu

3. Kotoran burung

Petunjuk terakhir ini paling menguatkan dan meyakinkan Rojali jika amplifier yang dibawa Zoya berasal dari Musala Al Hidayah.

Tak Terbatas oleh Kekurangan Diri, Wanita Ini Tunjukan Pesona dengan Bintik Hitam di Wajah!

Yakni, terdapat bercak kotoran burung gereja yang mengering dan menempel di permukaan atas amplifier tersebut.

Rojali menjelaskan asal usul amplifier musala yang dijagnnya ada kotoran burung gereja.

Menurutnya posisi tempat amplifier berada di pojok musala yang belum dipasang plafon.

Sehingga, jika malam atau siang hari sering burung gereja masuk ke dalam ruangan dan buang kotoran.

Jangan Sampai Tertipu! Begini Cara Mudah Bedakan Tak Original dan KW

"Di tikar-tikar di sekitarnya juga ada kotoran burung," ucap Rojali.

Pantauan Tribunnews, terdapat beberapa bercak warna putih yang menempel di atas permukaan barang bukti amplifier.

Polres Metro Bekasi menunjukan sejumlah barang bukti kasus pencurian amplifier musala yang diduga dilakukan MA (30). Kasus tersebut membuat MA tewas dihakimi dan dibakar massa di Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (1/8/2017) (Tribunnews.com/Abdul Qodir)

"Kenapa saya bilang itu ampli saya? Karena di sini lah ada bukti (petunjuk) yang sangat kuat. Silakan dilihat ada tahi. Ini adalah tahi burung gereja," katanya.

Rojali mengatakan amplifier tersebut sempat berada di dalam tas yang dibawa Zoya.

Fakta-fakta Ngeri Insiden Pelajar SD di Sukabumi Tewas Usai Kelahi dengan Temannya

"Ketika dikejar dan belok, dia jatuh dan langsung lari. Saya cek tas yang bawaannya tadi. Saya begitu karena saya takut ampli-nya udah dijual duluan. Setelah tasnya saya buka, ternyata betul ada ampli saya," ungkapnya.

Rojali hapal ciri khas ampli

Rojali mengaku sangat menghapal ciri khas amplifier tersebut karena ia menggunakannya setiap malam untuk acara pengajian dan tahlilan kematian neneknya sejak dua minggu lalu.

Rencananya amplifier itu juga akan digunakan untuk acara haul wafatnya sang nenek pada malam hari kejadian.

Waspada! Bayi Tersedak Air Liur Bisa Meregang Nyawa! Begini Cara Atasinya

"Kotoran burung ini belum hilang. Karena setiap malam burung buang kotoran," katanya.

Ia pun menunjukan bercak kotoran yang menempel di permukaan atas amplifier.

Zoya satu-satunya yang masuki musala saat itu

Menurut Rojali, Zoya adalah satu-satunya orang yang memasuki area musala saat dirinya melaksanakan bersih-bersih musala setelah waktu Salat Ashar atau sekira pukul 15.30 WIB.

Ironis! 4 Fakta Terbongkarnya Kasus Pembuatan Sertifikasi Palsu yang Libatkan 300 Oknum Guru

Ia pun tidak mengenal MA sebelumnya.

Namun, ia menghapal raut wajah MA lantaran tidak ada tegur sapa, ucapkan salam maupun senyum baik saat berpapasan muka, baik pada saat masuk maupun keluar dari musala.

Ia menceritakan, pada hari kejadian, ia mengumandangkan adzan Ashar di Musala Al Hidayah sekira pukul 15.20 WIB, menggunakan pengeras suara dengan amplifier musala sebagai pengatur audionya.

Setelah melaksanakan Salat Ashar berjemaah berasama putranya, Fahmi, ia melakukan bersih-bersih musala untuk persiapan haul meninggalnya sang nenek pada malam harinya.

Kepindahannya Terus Diperbincangkan, Ini Pengakuan Gareth Bale Usai Menangkan Piala Super Cup!

Di antaranya menyiram tanah yang berdebu di halaman depan dan area tempat wudhu musala.

Sembari melaksanakan kegiatan bersih-bersih, Rojali sempat dua kali melayani pembeli pulsa di warungnya yang berada sekitar 10 meter di depan musala.

Baik saat menyiram halaman musala maupun melayani pembeli pulsa, Rojali tidak mengetahui aktivitas MA di dalam musala.

Polisi telah mengantungi identitas penyiram bensin pada Zoya pria yang tewas dibakar hidup-hidup dan kini tengah memburunya. (FACEBOOK/ KOLASE TRIBUNWOW.COM)

Sebab, kaca jendela dan pintu bagian depan musala berjenis rayben di mana hanya orang di dalam musala yang bisa melihat bagian luar musala.

Curahan Hati Polisi, Anak dari Wanita yang Tewas di Hutan Mojokerto!

Selain itu, MA tidak menutup dan mengaitkan pintu depan saat meninggalkan musala.

Warga setempat biasanya menutup dan mengaitkan pintu depan musala saat meninggalkan musala karena kerap banyak binatang, seperti ayam masuk ke dalam musala.

Petunjuk Rojali lainnya, ia mengingat betul jenis sepeda motor dan barang bawaan di jok belakang motor yang dikendarai MA saat memarkirkannya di samping warung pulsa.

Saat itu, Rojali tidak melihat MA menurunkan barang bawaannya dari jok motor.

4 Fakta Penemuan Mayat Istri Pejabat di Hutan Mojokerto, Ada Beberapa Kejanggalan Terlihat!

Dia hanya menggunakan tas punggung saat memasuki dan meninggalkan musala.

"Selain bukti lengkap, face atau wajahnya masih terngiang karena dia pergi belum satu jam dan ditambah motor Revo merah yang diparkir di samping warung pulsa. Waktu parkir, di motornya ada plastik hitam diikat pakai karet. Itu dia enggak diturunin. Dia hanya bawa tas ini aja," kata Rojali sembari menunjukan tas punggung warna hitam milik MA.

Diberitakan, selain menyidik kasus dugaan pencurian amplifier dengan terduga MA, Polres Metro Bekasi juga melakukan penyidikan kasus pengeroyokan dan pembakaran yang membuat MA tewas.

Sejauh ini, baru dua orang, SU dan NA, yang ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan atas kasus main hakim sendiri tersebut. (Tribunnews.com/Abdul Qodir)

Berita ini sebelumnya telah dipublikasikan Tribunnews.com dengan judul: 3 Petunjuk Ini Yakinkan Marbot Jika Amplifier Di Tas MA Milik Musala, Petunjuk Ketiga Mengejutkan