TRIBUNWOW.COM - Ibu yang baru melahirkan bayinya, disarankan untuk langsung memberikan ASI kepada si buah hati.
Asupan ASI sangat diperlukan oleh si kecil untuk pertumbuhannya.
Namun perlu bunda ketahui, makanan yang bunda konsumsi dan kebiasaan yang sering bunda lakukan juga mempengaruhi kandungan ASI yang bunda produksi.
Bila Bunda mengkonsumsi makanan sehat maka, ASI yang dihasilkan akan baik untuk mengoptimalkan tumbuh kembang si kecil.
Dilansir dari Boldsky, ada lima hal yang harus dihindari oleh bunda agar menghasilkan ASI terbaik untuk sang buah hati.
Nah apa aja?
yuk, simak ulasannya!
1. Merokok
Jika bunda memiliki kebiasaan merokok, sebaiknya berhenti selama tahap kehamilan sampai menyusui.
kandungan nikotin dari rokok tentu akan menurunkan kualitas ASI yang bunda produksi.
Tak hanya bunda, pastikan si buah hati berada di lingkungan yang tak terpapar asap rokok.
Asap rokok bahkan disebut bisa meningkatkan risiko sindrom kematian bayi secara mendadak.
Jadi disarankan bagi ibu atau ayah untuk menjauhkan si bayi dari paparan asap rokok.
2. Obat
Mengkonsumsi obat selama proses menyesui juga dapat berpengaruh terhadap kondisi si bayi.
Sebaiknya anda menghindari konsumsi obat penghilang rasa sakit atau obat lain selama menyusui.
Jika anda memiliki masalah kesehatan dan memerlukan obat maka konsultasilah kepada dokter.
3. Lotion
Lotion juga mempengaruhi susu ASI anda sehingga dapat mempengaruhi kondisi si bayi.
Hati-hati memakai lotion dan krim yang di aplikasikan ke kulit terutama bagain dada dan daerah puting susu.
Jika bunda ingin menggunakan lotion di daerah tersebut maka gunakan produk yang diresepkan oleh dokter.
4. Deodoran
Nah, siapa yang menyangka bahwa deodoran dapat mempengaruhi susu ASI?
Deodoran dapat memberikan efek bahan kimia yang beracun sehingga hal itu dapat menganggu bayi saat menyusui.
5. Makanan Alergi
Makanan adalah hal yang perlu diperhatikan saat anda sedang menyusui.
Jika anda alergi terhadap makanan tertentu makan hindari saat menyusui.
Mengkonsumsi kafein dan kacang-kacangan juga dapat menyebabkan gangguan pada bayi karena mempengaruhi kandungan ASI. (TribunJatim.com / Pipin Tri Anjani)