Dihebohkan Kabar Pria yang Dibakar Hidup-hidup Itu Korban Salah Sasaran, Ini Penjelasan Polisi

Penulis: Tinwarotul Fatonah
Editor: Tinwarotul Fatonah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Korban salah sasaran dibakar hidup-hidup

Berita Ini telah melalui proses penyuntingan dari judul: 'Kasihan! Pria yang Dibakar Hidup-hidup Bukan Pencuri Tapi Korban Salah Sasaran, Ini Faktanya' menjadi 'Dihebohkan Kabar Pria yang Dibakar Hidup-hidup Itu Korban Salah Sasaran, Ini Penjelasan Polisi'.

Redaksi TribunWow.com mendapatkan informasi tambahan terkait informasi sebelumnya yang ternyata keliru.

Dengan ini pihak Redaksi TribunWow.com memohon maaf dan telah meralat pemberitaannya.

Simak selengkapnya.

TRIBUNWOW.COM - Warga berinisial MA dibakar hidup-hidup.

Informasi berdasarkan unggahan sosial media akun Facebook Yuni Rusmini berikan informasi kalau pria yang dibakar hidup-hidup bukanlah pencuri.

Ternyata yang disampaikan oleh oleh akun Yuni Rusmini tak sesuai dengan keterangan polisi.

Seperti dikutip dari Tribunnews.com, Pihak Polres Metro Bekasi menegaskan, dari penyelidikan sementara, MA (30) pria yang tewas dibakar massa di Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (1/8/2017) sore kemarin diduga memang pencuri amplifier musala setempat.

Ini diperkuat keterangan saksi penjaga atau marbot musalah tersebut.

"Hasil penyelidikan kami menunjukan, bahwa orang yang dibakar massa ini adalah diduga pelaku pencurian amplifier musalah di wilayah itu," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Rizal Marito, saat menghubungi Tribunnews.com, Rabu (2/8/2017) malam.

Penjelasan ini disampaikan pihak Polres Metro Bekasi menyusul beredarnya kabar MA yang tewas dibakar massa itu disebut sebagai korban salah sasaran amukan massa sebagaimana tulisan dan foto yang diunggah di Facebook. Dan unggahan metizen itu dimuat di media massa online.

MA tewas dibakar massa di Kampung Muara Bakti RT 012/07, Desa Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi pada Selasa (1/8/2017) sore kemarin.

Dibilang Suka Gembar Gembor Kekayaan di Medsos, Gaji Pembantu Roro Fitria Ternyata Segini

Petugas kepoliskan membawa jenazahnya ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk diautopsi.

Rizal menjelaskan, pelapor marbot musala menyatakan mulanya mengetahui 3 unit amplifier di musalanya hilang setelah pria yang belakangan bernisial MA itu keluar meninggalkan musala.

Halaman
1234