Dan bagian yang botak itu tak bisa lagi tumbuh rambut karena merupakan kulit cangkok dari pahanya.
"Saya menginginkan rambut unicorn sebelum menjadi sangat populer," ungkap Kirsty, dilansir dari dailymail.co.uk.
"Saya tidak pernah berpikir hal itu akan merusak rambut saya dan mengubah hidup saya seperti ini. Hal ini menyebabkan banyak rasa sakit dan saya benar-benar kehilangan kepercayaan diri saya," tutur single parent muda ini.
Kirsty membeli kotak pewarna, bleaching dan preoksida agar bisa menghasilkan rambut warna unicorn hingga sembilan shade warna.
Meskipun sang ibu Helen, 57, adalah seorang penata rambut, Kirsty berpikir bahwa lebih baik menggunakannya sendiri untuk menghemat uang dan mendapat hasil yang dia inginkan.
Tapi hanya 15 menit setelah memakainya kulit kepala Kirsty mulai terbakar.
"Itu terjadi tiba-tiba. Awalnya Aku bisa merasa cukup hangat, tapi keadaannya memburuk dengan sangat cepat. Saya segera pergi untuk mencuci semuanya, tapi itu sudah masuk ke kulit kepala saya," ujar ibu dari Lexi ini.
8 Negara Ini Punya Baju Pernikahan Adat Terbaik Sedunia, Indonesia Nomor Berapa ya?
"Keesokan harinya, setengah wajahku mulai membengkak dan kupikir itu reaksi kimia. Keesokan paginya, saya pergi ke rumah sakit karena saya tidak dapat membuka mata kiri saya. Itu sangat menyakitkan," tambahnya.
Kirsty mengunjungi A & E di mana dia dirawat karena reaksi alergi dan diberi resep antibiotik.
Selama beberapa minggu berikutnya, dia terus mengalami rasa sakit.
Tapi baru setelah kembali lagi pada tanggal 23 Februari 2017, para dokter menyadari bahwa dia menderita luka bakar yang parah, dan bukanlah reaksi alergi biasa, seperti yang diperkirakan semula.
"Seorang ahli bedah plastik datang menemuiku dan saat mereka menarik rambutku, sebagian kulit kepalaku juga ikut mengelupas," jelasnya.
"Saya benar-benar hancur. Mereka mengatakan kepada saya bahwa saya perlu menjalani operasi keesokan harinya," ceritanya.
"Mereka memasang perban di sekitar kepala saya dan saya tidak boleh menekannya, jadi saya harus tidur sambil duduk."ujarnya.