TRIBUNWOW.COM - Seorang gadis remaja muslim di Inggris diculik dan digorok bagian tenggorokannya lalu jasadnya dijejalkan ke dalam freezer.
Namun sebelum dibunuh, gadis muslim India berusia 19 tahun itu diperkosa.
Menurut kesaksian di pengadilan, gadis tersebut dibunuh dengan sadis karena bepacaran dengan seorang pria muslim Arab.
Jasad gadis bernama Celine Dookhran ditemukan di dalam rumah mewah senilai 1,5 juta poundsterling yang terletak di Kingston pada hari Rabu pekan lalu.
Korban ditemukan setelah seorang wanita berusia 20-an tahun yang merupakan korban lainnya memberi tahu polisi.
Wanita tersebut juga dirawat di rumah sakit karena luka parah di tenggorokannya.
Kedua perempuan itu dilaporkan telah diikat, disumpal, dan diculik oleh pria bertopeng.
Mereka dibawa ke sebuah rumah mewah di Coombe Lane West, tempat mereka berdua diperkosa dan salah satu dari mereka, yakni Dookhran, dibunuh.
Diduga penyebab kematian Dookhran akibat luka parah di leher.
Astaga! Baru Saja Lahir, Bayi Laki-Laki Ini Malah Diketahui Hamil
Identitas perempuan kedua yang selamat dalam penculikan itu masih dirahasiakan pihak kepolisian.
Dua tersangka telah ditangkap dan dibawa ke pengadilan.
Tersangka pertama, Mujahid Arshid, 33, muncul di Pengadilan Magistrat Wimbledon dengan tuduhan pembunuhan, pemerkosaan, dan penculikan terhadap Dookhran.
Dia juga dituduh melakukan pemerkosaan, percobaan pembunuhan, dan penculikan terhadap perempuan kedua yang selamat.
Tersangka kedua, Vincent Tappu, 28, dituduh melakukan penculikan terhadap kedua perempuan tersebut.
Jaksa penuntut, Binita Roscoe, mengatakan kepada pengadilan bahwa remaja yang dibunuh adalah seorang perempuan muslim India dan menjalin hubungan asmara dengan seorang pria muslim Arab.
Kasus ini disebut di banyak media sebagai kasus “honour killing” atau pembunuhan demi kehormatan.
Hati-hati! Bak Karakter Lucu Minion, Ekstasi Ini Punya Efek Luar Biasa
”Korban terlibat dalam hubungan (asmara) dengan seorang muslim Arab dan anggota keluarga tidak menyetujui hubungan ini karena mereka adalah muslim India,” kata Roscoe, seperti dikutip dari The Sun.
Roscoe mengatakan bahwa wajah dan mulut korban yang masih hidup ditutupi lakban dan tangannya diikat.
”Kaus kaki diletakkan di mulutnya. Dia mendengar korban (yang meninggal) sedang menjerit. Korban dibawa turun, diikat. Mereka diikat dan ditempatkan di dalam kendaraan,” lanjut jaksa.
Hakim James Henderson menyatakan, terdakwa Tappu dan Arshid akan dihadirkan lagi di pengadilan pada 21 Agustus 2017 mendatang.(TribunWow.com/ Ekarista Rahmawati P.)