Mereka juga mengumpulkan data tentang gaya hidup, kondisi medis, dan aktivitas fisik dan sosial.
Feng mengatakan, manfaat jangka panjang tersebut didapat karena ada senyawa bioaktif pada daun teh, seperti katekin, theaflavin, thearubigins dan L-theanine.
“Senyawa ini menunjukkan potensi anti-inflamasi dan antioksidan dan sifat bioaktif lainnya yang dapat melindungi otak dari kerusakan pembuluh darah dan neurodegenerasi,” kata Feng.
Namun, kata dia, pemahaman tentang mekanisme biologis secara rinci ini masih sangat terbatas, sehingga memerlukan lebih banyak penelitian untuk menemukan jawaban pasti. (Kompas.com/Kahfi Dirga Cahya)
Berita ini telah diterbitkan Kompas.com dengan judul "Secangkir Teh Sehari Bisa Cegah Pikun?"