2. Menghasilkan jumlah keringat seharusnya
Tubuh kita memiliki bagian belakang alias punggung.
Ini secara otomatis menghasilkan keringat agar suhu tubuh tidak terlalu panas, dan tahu seberapa banyak keringat yang Anda butuhkan, walau setiap orang berbeda.
Jumlah keringat eccrine (lebih banyak berisi air dan garam) yang dihasilkan bergantung pada banyak faktor, termasuk cuaca dan jumlah kelenjar keringat yang dimiliki.
Jika Anda terbiasa dengan iklim panas, tubuh Anda akan menyesuaikan dengan berkeringat secara lebih efisien.
Namun, kata Holtzclaw, jika tubuh Anda terbiasa dengan iklim yang sejuk, Anda mungkin menghasilkan lebih banyak keringat saat berada di udara panas.
Jadi, apakah Anda meneteskan keringat atau hanya berkilau karena keringat, ketahuilah tubuh memiliki pengaturan yang mengagumkan.
3. Bebas dari keringat bisa sangat beresiko
Anda mungkin pernah mendengar tentang orang-orang yang mendapatkan suntikan Botox atau perawatan untuk mengurangi jumlah keringat.
James Mold, M.D., pakar kesehatan dari Oklahoma University mengatakan kita harus tetap berhati-hati terhadap berbagai terapi untuk mengendalikan keringat.
Meskipun perawatan ini disetujui oleh FDA, tapi bisa bisa menyebabkan efek samping berupa rasa terbakar, gatal, bengkak dan memar yang bisa berlangsung selama berminggu-minggu.
"Biasanya bukan ide bagus untuk menentang alam (kebiasaan yang sudah seharusnya terjadi) atau menjalani terapi dengan alasan murni kecantikan, kecuali jika manfaatnya lebih besar dari resikonya,”kata Mold.
Masih belum siap untuk berkeringat? Cobalah cara alami dan sehat ini untuk tetap kering:
1. Lindungi dengan katun
Tidak seperti bahan sintetis yang menghalangi panas tanpa melepaskan keringat, katun menyerap keringat dan cepat mengering, membuatnya menjadi lapisan pakaian yang ideal.