Jadi Trending Topic di Twitter, Inilah 4 Fakta Deklarasi PPP Dukung Jokowi di Pilpres 2019

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Wulan Kurnia Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (keempat kiri) bersama Ketua Majelis Syariah PPP Maimun Zubair (keempat kanan), Ketua Majelis Pakar PPP Lukman Hakim Saifuddin (ketiga kanan), dan Ketum PPP Romahurmuziy (ketiga kiri) berfoto bersama para pengurus PPP dalam penutupan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II Bimtek Anggota DPRD Partai Persatuan Pembangunan di kawasan Ancol, Jakarta, Jumat (21/7/2017). Mukernas II PPP memutuskan mencalonkan Presiden Joko Widodo pada Pemilu Presiden 2019.

Ramai Soal Perppu Ormas, New York Times Buat Karikatur Jokowi Bersih-bersih Radikal di Indonesia!

Melansir dari Kompas.com, dukungan PPP yang notabene merupakan partai Islam ini akan menepis keraguan publik tentang komitmen Jokowi dalam membela kepentingan umat Islam di Indonesia.

Romi juga mengatakan jika seluruh konstituen PPP juga menerima deklarasi tersebut.

Deklarasi ini juga merupakan sejarah yang berulang dalam kancah perpolitikan Indonesia.

"Kami meyakini bahwa dengan mempertahankan karakter PPP sebagai wadah persatuan umat Islam, ini menjadi warna sendiri karena negara ini terlalu besar untuk diurus satu kelompok saja. karena itu ke depan yang dibutuhkan adalah koalisi abang (merah-nasionalis) ijo (hijau-islam)," lanjut dia.

Fadli Zon Curigai Pemerintah Berusaha Jegal Prabowo Jadi Capres 2019

2. Alasan PPP Calonkan Jokowi

Presiden Joko Widodo. (BIRO PERS/BIRO PERS)

Ketika dihubungi oleh Tribunnews.com, Romi mengungkapkan alasan PPP mendukung Jokowi.

Romi menyebutkan jika Jokowi adalah sosok yang cinta kepada rakyatnya.

"Apalagi, Jokowi telah menunjukkan sejumlah keberanian luar biasa di sejumlah bidang," kata pria yang akrab disapa Romy itu dalam keterangan tertulis, Minggu (23/7/2017).

PPP juga menilai jika Jokowi adalah sosok yang agresif

Beredar Foto-foto Pertemuan Obama-Jokowi, Warganet: Yang Nyinyir Pilpres Masih Jauh

"Dibanding menciptakan sawah baru, akan lebih bagus memperbaiki bendungan dan saluran irigasi yang ada. Pak Jokowi juga sangat agresif dalam membangun infrastruktur," ujar Romy.

Buah dari pembangunan tersebut, menurut Romi akan terlihat pada 2018 nanti.

"Pembangunan infrastruktur akan mendongkrak perekonomian. Karena, distribusi barang dan jasa akan otomatis terdongkrak," kata Romy.

Halaman
1234