Namun, nasib berkata lain.
Setiap anak yang dikandung YueYue adalah perempuan dan setiap kali pula sang suami meminta agar anak itu digugurkan alias aborsi.
Yueyue diketahui telah melakukan empat kali aborsi dalam setahun karena keinginan suaminya.
Setiap setelah melakukan scan kandungan untuk mengetahui jenis kelamin janin, sang suami selalu memaksa YueYue untuk mengugurkan kandungan lantaran mengetahui bayi di dalam perut itu tidak sesuai harapannya.
Mirisnya, akibat aborsi berulangkali, YueYue mengalami gangguan kesehatan dan traumatik.
Belakangan ia hanya bisa terbaring di atas ranjang.
Alih-alih merawat istrinya yang sedang sakit, suami Yueyue justru melayangkan surat perceraian.
Setelah resmi bercerai, YueYue justru meninggal dunia karena kondisinya kian memburuk.
Mengetahui kisah ini, pihak keluarga langsung menuntut mantan suami YueYue dan membawa kasus ini ke kepolisian. (TribunWow.com/Maya Nirmala Tyas Lalita)