TRIBUNWOW.COM, JAKARTA - Memprihatinkan setelah menyimak video penganiayaan sejumlah anak SMP pada temannya di Thamrin City.
Ternyata di balik peristiwa itu tersimpan fakta-fakta yang mencengangkan.
Berikut fakta-fakta yang berhasil dikumpulkan redaksi TribunWow.com.
1. Admin IG Lambe Turah diancam terduga pelaku
Instagram gosip arti @lambe_turah yang memviralkan video penganiayaan anak SMP di Thamrin ini diancam oleh terduga pelaku.
Kerja di Luar Kota, Pria Ini Justru Dapat Telepon dari Istrinya yang Sedang Meregang Nyawa
Pemilik akun @syamondela_jomalonee mengancam akan melaporkan admin Lambe Turah ke polisi. Berikut ancamannya.
"Asalamualaikum, kakak abang atau siapapun itu ini fideo dapat dari siapa? ya?? Homon di jawab!ya."
"Orang yang sudah saya aniyaya sudah datang ke rumah saya dan keluarga saya sudah minta maap! jadi masalah ini sudah selesai!"
"Hapus postingn kamu atau kamu yang saya tuntut ke pihak yang berwajib!"
Ini Ancaman Pelaku Bully Anak SMP di Thamrin City pada Admin IG Lambe Turah
"Kamu gak tahu masalah nya kaya apa? jangan sok tahu! kamu!"
"Saya gak mungkin! aniyaya dia kalo dia gak ada masalah sama saya!"
"Balas pesan saya!!!"
2. Pihak korban telah lapor polisi
Setelah viral di dunia maya, dan kasus ini jadi perhatian publik, polisi pun mulai mengusut kasus ini.
Seperti dilansir dari Kompas.com kasus bullying pada siswi SMP di Thamrin City, Tanah Abang, Jakarta Pusat jadi perhatian serius pihak kepolisian.
Kanit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang Kompol Mustakim berikan penjelasan terkait kronologi peristiwa itu.
Jarang Tampil Buka-bukaan, Beredar Foto-foto Via Vallen yang Bikin Netizen Nggak Pengen Kedip!
Aksi bullying terjadi pada Jumat (14/7/2017) sekitar pukul 13.30 WIB di lantai 3A Thamrin City.
Awalnya korban berinisial SB cekcok dengan seorang pelaku.
"Korban cekcok mulut sama salah satu terduga pelaku yang cewek. Besoknya, korban dihadang di dekat sekolah dan disuruh datang ke Thamrin City," ujar Mustakim saat dihubungi Kompas.com, Senin (17/7/2017).
Ternyata di Thamrin City geng pelaku bully sudah berkumpul lalu terjadilah peristiwa tersebut.
Lingkaran Setan Kasus Bullying di Dunia Pendidikan
Menurut Mustakim keluarga korban telah membuat laporan polisi di Polsek Metro Tanah Abang.
"Sudah, pokoknya sekarang lagi penyelidikan," kata Mustakim.
3. Bentuk geng sejak SD
Masih mengutip Kompas.com, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sopan Adrianto membenarkan peristiwa bullying tersebut.
Menurutnya Sopan, pelaku bullying merupakan siswa SMP kelas VII dari sejumlah sekolah.
Raffi Ahmad Unggah Foto Masa Lalu, Netizen Malah Fokus Sama Cowok Satu Ini
Meski demikian beberapa pelaku merupakan teman satu sekolah dengan korban.
Sopan menambahkan Dinas Pendidikan DKI Jakarta sedang mengidentifikasi para pelaku dan korban serta motif bullying tersebut.
"Irjen, polisi, Dinas Pendidikan, Sudin Pendidikan sedang melakukan investigasi kronologis seperti apa," ujar Sopan.
Lebih lanjut menurut Sopan, meski berbeda SMP, siswa dan siswi itu saling mengenal dan merupakan teman semasa SD.
Satu Jam di Vatikan, SBY dan Keluarga Dibikin Kagum Saat Berada di Gereja Basilika St Petrus!
"Rupanya itu geng dari SD. Ketika di SD mereka punya geng. Misalnya saya teman dengan Anda sewaktu SD. Pada saat kejadian ketemu di satu lokasi. Tapi mereka berbeda sekolah saat SMP," ujar Sopan.
4. Sujud dan cium kaki
Pada video berdurasi 50 detik menunjukkan aksi tak terpuji sekelompok siswa-siswi pada seorang siswi SMP.
Sejumlah siswa siswi SMP mengepung satu orang siswi yang menggunakan seragam warna putih-putih.
Siswi tersebut mendapat kekerasan dari sejumlah anak seperti dijambak, diseret hingga dipukul.
Di akhir video anak tersebut diminta mencium tangan bahkan bersujud dan mencium kaki siswa dan siswi yang membullynya. (TribunWow.com/Rimawan Prasetiyo)