Bukti yang Tunjukkan Hobi Jokowi 'Blusukan' Sudah Dilakukan Raja-raja Tiongkok Terdahulu

Penulis: Tinwarotul Fatonah
Editor: Tinwarotul Fatonah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo dipayungi oleh Ibu Negara Iriana Jokowi, menanam pohon di sebuah lahan di pinggir jalan Kota Minahasa Utara, Selasa (18/10/2016).

TRIBUNWOW.COM - Cara kerja Presiden Joko Widodo atau yang akrab disebut Jokowi, lebih suka turun ke lapangan tidak hanya di kantor, ternyata mendapat sorotan Persatuan Wartawan Tiongkok (PWT).

Kegiatan yang lebih dikenal dengan nama 'blusukan' itu, menurut delegasi PWT seperti yang dilakukan raja-raja Tiongkok di masa lalu.

"Metode blusukan ini juga dilakukan raja-raja Tiongkok di masa lalu, di samping tentu saja mendengarkan laporan dari menteri-menteri dan pejabat lain," ucap seorang delegasi PWT, Minggu sore (9/7/2017).

Seorang Deputi Hubungan Luar Negeri PWT, Fang Xinjian, bahkan mengatakan cara Jokowi tersebut dinilai bagus karena tahu bagaimana cara mendapatkan masukan yang benar tentang problematika yang dihadapi rakyat.

Rayakan Ulang Tahun dengan Blusukan, Jokowi Justru Kasih Paket Ini untuk Rakyat

(ISTIMEWA)

"Komitmen Jokowi berinteraksi dengan rakyat seperti blusukan ini pas untuk memahami persoalan yang dialami rakyat," katanya.

Tak hanya 'blusukan', aktifnya Jokowi di media sosial yang memiliki followers banyak juga dinilai cara yang tepat.

Pengikut akun medos Presiden Jokowi cukup banyak. Salah satu yang terbanyak di dunia. Kira-kira nomor tiga untuk Twitter.

Menurutnya, hal itu sama saja sebagai cara untuk mendapatkan informasi akurat mengenai perkembangan dan persoalan yang dialami rakyat.

"Ini sudah benar. Tradisi ini perlu dilakukan terus," ujar Fang Xinjian dalam siaran pers yang TribunWow.com terima.

Platform Asli Indonesia

Sementara Pimred Harian Hunan Gong Zhengweng sebelumnya menyarakan praktisi media siber Indonesia mengembangkan platform media asli Indonesia.

Dia mencontohkan strategi yang dilakukan Tiongkok untuk mendorong pertumbuhan platform media buatan negeri sendiri seperti Baidu yang didirikan tahun 2000.

Pemerintah Tiongkok mengontrol penggunaan mesin pencari lain untuk memberi kesempatan kepada platform asli Tiongkok berkembang.

Penasaran Presiden Jokowi Blusukan di Mana Saja? Kini Bisa Cek di Peta Digital Ini!

Halaman
12