Pesawat Garuda dan Sriwijaya Hampir Tabrakan di Bandara Soetta, Begini Kronologi Lengkapnya!

Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Maskapai Sriwijaya Air

TRIBUNWOW.COM - Peristiwa yang cukup mengagetkan terjadi di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, pada Minggu (18/6/2017).

Bagaimana tidak, pesawat komersiil Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia hampir bertabrakan di landasan pacu bandar udara tersebut.

Adapun pesawat Sriwijaya yang hampir bertabrakan adalah rute Jakarta -Makassar sedangkan Garuda Indonesia tujuan Denpasar-Jakarta.

Cerita tentang kejadian ini disebarkan oleh seorang warganet bernama Louisa Tuhatu di laman Facebook.

"We were approaching Soekarno-Hatta airport, sky was clear. As the aircraft begun to descend, I could hear the landing gear was pushed down. Couple of moment later, just before touch down, the nose of the Airbus A330-300 turned into upward direction in high speed. The landing gear was retracted and the aircraft flew away from Jakarta to the Java Sea. I panicked, I could feel the eerie silence inside the cabin," demikian penggalan cerita pemilik akun Facebook bernama Louisa Tuhatu, mengawali ceritanya pada Minggu malam.

Siapa Sangka! Bayi yang Lahir di Pesawat Hebohkan Dunia,Kini Jadi Artis Cantik Terkenal di Indonesia

"Wow!!!! How can the control tower allow an aircraft to land when the runway is not clear! Thank God we have senior pilots who made the right decision in split second," ujar Louisa lagi dalam ceritanya.

Beruntung kejadian nahas tersebut tak terjadi berkat kesigapan para petugas.

Seperti dikutip dari Kompas.com, kejadian ini bermula saat Sriwijaya Air batal lepas landas di Bandara Soekarno Hatta.

Hal ini disebabkan karena pesawat mengalami kerusakan.

Bangga! Garuda Indonesia Masuk Daftar Maskapai Terbaik Sedunia!

"Pesawat Sriwijaya Air SJ 580 Jakarta-Makassar harusnya take off tapi kemudian batal karena alasan teknikal," kata Direktur Utama AirNav Indonesia, Novie Riyanto, kepada Kompas.com, Senin (19/6/2017).

Karena kejadian ini, pilot Sriwijaya kemudian membatalkan penerbangan dan memilih melakukan perbaikan lebih dulu.

"Tindakan captain pilot tidak melanjutkan terbang karena ada warning indikator light di pesawat. Jadi captain melakukan perbaikan dulu," ujar Corporate Sriwijaya Air Agus Sujono.

"Ketika warning tersebut, maka diputuskan untuk perbaikan. Setelah dinyatakan servicable baru terbang lagi. Dalam hal ini, kami selalu melakukan evaluasi perbaikan," tambahnya lagi.

Halaman
12