Hal ini lantaran mereka harus bersaing dengan puluhan bahkan ratusan calon penumpang yang lain.
Sebagai alternatif, calon penumpang bisa saja memesan tiket dari pihak kedua seperti penyedia jasa pemesanan tiket online dan sebagainya.
Hal ini ternyata cukup manjur.
Edi (34), pemudik asal Sabah, Malaysia sudah membuktikannya.
"Ya kalau mengharapkan tiket dari PT KAI langsung agak sulit karena di hari pertama pasti sudah habis. Karena itu saya pesannya dari pihak kedua. Beda harganya paling sedikit, tapi disana masih ada tiket karena PT KAI biasanya memberikan jatah ke perusahaan jasa penyedia tiket," tutur Edi di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Senin (19/6/2017).
• Mudik Lancar dan Hemat! 9 Jalur Tol Dibuka Gratis Jelang Lebaran 2017
2. Tak memilih tempat duduk
Sistem pembelian tiket kereta api secara online menyediakan fasilitas memilih tempat duduk bagi calon penumpang.
Meski begitu, hal ini ternyata cukup menyulitkan dan memperlambat pemesanan.
Untuk itu, ada baiknya jika calon penumpang tak memilih tempat duduk yang berdekatan dengan sanak saudara atau lainnya agar segera mendapat tiket.
"Saya sama teman saya sama-sama ke Yogyakarta. Tapi duduknya berjauhan. Terpaksa karena kalau milih tempat duduk dulu, udah keburu direbut orang, jadi mau gak mau sembarang saja duduknya. Asal jam keberangkatannya sama," kata Sucipto (28).
• 7 Langkah Persiapan Mudik dan Liburan dengan Mobil Pribadi
3. Meminta bantuan pada jasa pelayanan tiket
Mengenal seseorang yang bekerja di pelayanan tiket kereta api bisa menjadi keuntungan tersendiri bagi calon penumpang.
Hal ini seperti yang dirasakan oleh Yufi (38).