Inspiratif! Kisah Anak Satpam Bisa Kuliah di UGM Tanpa Biaya

Penulis: Wulan Kurnia Putri
Editor: Wulan Kurnia Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Febriyanti Siahaan bersama kedua orang tuanya

Perampok Uang Kakek Penjual Pisang Teridentifikasi, Ini Kata Polisi

“Bagi saya kuliah itu harus karena dengan kuliah kita bisa berkembang. Tapi kalau orang tua sudah bilang seperti itu kan tidak mungkin kita paksa. Jadi, saya hanya bawa dalam doa saja, dan benar-benar tidak menyangka saya akhirnya bisa kuliah di kampus yang saya inginkan,” ungkap anak bungsu dari empat bersaudara ini.

Ayah febri sebelumnya bekerja sebagai satpam.

Sayang pekerjaan itu harus ditinggalkan lantaran sakit yang dideritanya.

Tak Seindah Kelihatannya! Begini Kisah di Balik Pernikahan Putri Diana yang Mengiris Hati

Sedangkan, ibu febri yang memiki kios kecil juga harus tutup, karena modal yang dimiliki habis utnuk menutup keperluan lain.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, meraka mengharap pemberikan dari kakak-kakak Febri yang udah bekerja.

“Sebenarnya kami makan pun tidak sampai harus mengemis, tapi kalau untuk mengeluarkan biaya besar untuk kuliah memang tidak bisa. Kalau misalnya kemarin saya lolos di UGM tapi dapat UKT yang tinggi pasti harus saya lepas,” ucap Febri lirih.

Ternyata Pulau Kucing di Jepang Menyimpan Sebuah Cerita Sedih yang Tak Kita Duga

Febriyanti Siahaan bersama kedua orang tuanya (Foto dokumentasi Humas UGM)

Tanggapan Orang Tua, Febri Diterima Kuliah di UGM

Sebagai orangtua tentu bangga ketika mengetahui anaknya diterima di UGM.

Hal itu yang juga di rasakan oleh Rentejer panjaitan, Ibunda Febri.

Bahkan, rentejer berlinang air mata ketiaka menceritakan tentang keinginan Febri untuk bisa kuliah.

Kisah Menyedihkan Toha Driver Ojek Online dan Ibu-ibu Pengendara Mobil Pun Dicari Banyak Orang

“Setiap orang tua pasti ingin anaknya kuliah, supaya nanti hidupnya tidak susah seperti orang tuanya. Tapi kembali lagi kan anak-anak tidak tahu situasi di rumah seperti apa, jadi saya bilang mau kuliah bayar pakai apa, apa mau jual rumah. Saya bilang sama Febri, tidak ada uang, nak, tidak usah kuliah, nanti saja cari kerja dulu,” kata Rentejer.

Halaman
123