Perampokan Sadis di Daan Mogot

Fakta Tentang Davidson Tantono, Korban Perampokan Sadis di Daan Mogot, Nomor 3 Miris!

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perampokan sadis di Daan Mogot, Davidson Tantono (31) tewas mengenaskan. Ia meninggalkan satu istri dan satu anak yang masih berusia satu tahun.

Namun, untuk jabatan yang ia duduki masih diselidiki pihak polisi karena informasi saat ini baru mengatakan bahwa Davidson adalah seorang pemimpin koperasi.

Hal ini diungkapkan oleh AKBP Andi Adnan ketika dihubungi pada Jumat.

Davidson saat itu menjadi korban perampokan, karena pada Jumat siang setelah dirinya mengambil uang sebesar Rp 350 juta di Bank BCA di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, saat tiba di SPBU Daan Mogot, korban menyadari bahwa ban mobilnya kempis.

Ia pun memutuskan untuk menambah angin ban mobilnya di SPBU tersebut. Pada saat menambah angin itulah, para perampok yang berjumlah empat orang dengan mneggunakan dua sepeda motor mendatangi mobilnya dan mengambil uang itu.

Andi mengatakan bahwa uang yang dibawa Davidson saat itu adalah uang untuk para nasabahnya.

3. Davidson baru menikah 2 tahun

Melansir dari Tribunnews.com, usia pernikahan Davidson Tantono ternyata terbilang masih seumur jagung.

Ia baru dua tahun menikah dengan istrinya, Melina Dewi.

Hal tersebut dikatakan oleh seorang kerabata korban usai jenazah diambil oleh keluarga.

"Mereka menikah baru berusia dua tahun," kata Ardi (35) salah satu kerabat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jumat (9/6/2017).

Dari pernikahannya itu, Davidson dikaruniai satu orang putra yang masih berusia satu tahun.

Sang istri tentunya merasa terpukul bahkan tangis harunya pecah mewarnai jenazah yang dikeluarkan dari ruang CT Scan Post Mortem Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Miris, baru dua tahun menikah, Davidson harus meninggalkan istri dan anaknya karena ditembak kawanan perampok.

Sementara, harta benda korban dibawa oleh begal yang menggunakan sepeda motor.

Informasi yang dihimpun di lapangan, korban ternyata sedang membawa uang sebanyak Rp 350 juta.

Dimana, korban baru saja mengambil uang ratusan juta tersebut dari Bank BCA di Grand Garden, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)