"Harus ada hukum yang menjerat itu, ceramah yang mengkafirkan orang. Ini jelas berbahaya," kata Ali.
Pada kesempatan tersebut, Rosi tak hanya menghadirkan Ali Imron.
Sejumlah mantan teroris juga dihadirkan, yakni Sofyan Tsauri, Khairul Ghazali, dan Iqbal Husaini.
Dentamira Kusuma, selaku Eksekutif Produser Program ROSI, mengatakan jika tujuan dari mengundang para mantan teroris ini adalah untuk memetik pelajaran dari peristiwa terorisme yang sebelumnya terjadi.
Kenapa Siti Akhirnya Menyerahkan Uang Rp 1,3 Miliar pada KPK padahal Bantah Terima Suap?
“Melalui penuturan para narasumber yang pernah terlibat dalam aksi terorisme, diharapkan kita bisa mengambil pelajaran dan ajakan untuk mewaspadai setiap gejala munculnya tindak terorisme di Indonesia," ujar Dentamira, dikutip dari Kompas.com.
Akhir-akhir ini, ancaman terorisme semakin membuat banyak pihak was-was.
Sejumlah aksi teror yang beruntun terjadi di berbagai belahan dunia membuat intensitas kekhawatiran semakin tinggi.
Peristiwa bom Kampung Melayu dan penyerangan di Marawi, Filipina semakin menunjukkan jika paham radikal semakin mendekat ke tanah air Indonesia.
Untuk itulah para mantan teroris dihadirkan oleh Rosi supaya dapat menjadi alarm akan bahayanya paham radikalisme dan terorisme. (TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)