"Karena pada waktu itu, Ahok dianggap sebagai sosok yang bersih, jujur, dan terbuka. Sekarang saya enggak tahu sudah berubah atau belum," kata Sinta.
2. Gus Dur Doakan Ahok jadi presiden
Sosok Gus Dur bagi Ahok adalah seorang yang penting dan berjasa.
Disaat Ahok tengah merasa terpuruk, Gus Dur hadir memberikan suntikan semangat.
Kejadian ini bermula ketika Ahok merasa dicurangi saat maju sebagai calon gubernur Bangka Belitung.
Saat itu Ahok sudah menyerah dan legowo bahwa jabatan gubernur tidak bisa dimiliki oleh keturunan minoritas.
Ahok mengeluhkan hal tersebut kepada Gus Dur.
"Sudahlah Gus, Tionghoa enggak bisa jadi gubernur, tetapi Gus Dur kasih semangat. 'Siapa bilang? Jangankan jadi gubernur, jadi presiden saja kamu bisa,'" ujar Ahok dalam sambutannya pada haul keenam Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (26/12/2015), dikutip dari Kompas.com.
Setelah peristiwa tersebut, Ahok mencoba mengalah dan tidak lagi mempersoalkan mengenai kecurangan Pilkada.
Saat itu Ahok juga belum kepikiran untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Namun Ahok mengaku pernah mengatakan hal tersebut pada Gus Dur.
"Waktu itu saya ngomong gini, saya jadi gubernur DKI sajalah. Mungkin karena doa Gus Dur kepada saya, saya dikasih amanah jadi Gubernur DKI," ujar Ahok.
3. Gus Dur dituding kiai palsu
Masih terkait dengan Pilkada di Bangka Belitung, yang mana Gus Dur hadir untuk mendukung Ahok.
Saat itu Ahok berujar kepada Gus Dur akan membuat sebuah program kesehatan untuk masyarakat yang serupa dengan BPJS.