Ramadan 2017

Ramadan Kali Ini, Napi Lapas Nusakambangan Khatamkan Al Quran 6 Kali

Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Wulan Kurnia Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah warga binaan Lapan Batu, Nusakambangan saat mengikuti kegiatan Pesantren Ramadhan di Masjid Attaubah, Senin (5/6/2017)

Namun hal tersebut tak berlaku bagi narapidana tindak terorisme.

"Penceramah didatangkan dari luar. Beberapa napi memang ada yang mengisi kultum ketika tarawih. Tapi khusus untuk napi terorisme dilarang sama sekali, mereka hanya boleh menjadi imam shalat," ujarnya.

Adapun dalam lapas tersebut terdapat empat napi yang mendekam di sana.

Ridho Rhoma Akan Disidang Setelah Lebaran

Dua diantaranya adalah Ahmad Setyono dan Rizki Gunawan, peretas yang menarik dana miliaran rupiah untuk menyokong kegiatan militer Poso dan terlibat dalam pendanaan pengeboman Gereja Kepunton, Solo pada 25 September 2011.

Di sisi lain, Kepala Bidang Pembinaan Lapas Batu Nusakambangan, Hidayat mengatakan kegiatan keagamaan tak hanya diperuntukkan bagi penghuni lapas yang beragama Islam.

"Semua kami fasilitasi, seperti gereja, wihara, semua kebutuhan peribadatan napi non muslim kami penuhi," ujarnya.

Sementara narapidana di Lapas Batu Nusakambangan, Abdul Fatah menyatakan adanya kegiatan Pesantren Ramadan ini bisa memberikan ketenangan batin tersendiri.

Tak Jadi Datangi Kantor KPK, Amien Rais Utus Perwakilan, Begini Tugasnya!

"Dengan pengetahuan agama yang baik juga dapat meminimalisir hal-hal yang kurang baik, sesuai dengan aturan di lapas," terangnya.

Ia kemudian berharap agar penyelenggara peradilan bisa mempertimbangkan kembali soal hukuman yang dijatuhkan pada para napi.

Hal ini lantaran mereka mengaku sudah berkelakuan baik selama tinggal di lapas.

"Kami berharap, para napi yang mendapat vonis hukuman mati dan seumur hidup agar segera ditinjau kembali. Sebab, selama lima tahun menjalani masa hukuman, kami telah berkelakuan baik,” katanya. (Tribunwow.com/Dhika Intan)