Dikatakan Staf Operasional PT Trans Marga Jateng (TMJ), tol lintas Semarang-Solo dan Semarang-Salatiga memang dipenuhi dengan pemandangan alam.

Hal ini pula yang menyebabkan jalur itu kemudian disebut sebagai panoramic tol road.

"Secara umum jalan tol Semarang-Solo, Semarang-Salatiga ini khususnya, memang kita menyebut panoramic tol road. Karena memang ya alhamdulilah kita mendapatkan lingkungan yang kanan kiri yang menurut kami itu indah, ada sawah, gunung, ada lembah," ujar Staf Operasional PT TMJ, Sabilillah seperti dikutip dari KOMPAS.com.

Lebih lanjut, soal adanya pemandangan Gunung Merbabu di Gerbang Tol Salatiga, Panoramic Tol Road Manajer Operasional PT Trans Marga Jateng (TMJ), Fauzi Abdul Rahman mengatakan ada kebetulan.

"Kebetulan desainnya memang di belakang ada Gunung Merbabu," ujar Fauzi.

Gerbang tol Salatiga memiliki delapan lajur.

Di jalur tersebut juga disediakan rest area yang terletak di kilometer 49+300.

Sementara itu, tol Semarang-Solo memiliki panjang 75,2 kilometer.

Tol ini dibagi menjadi empat seksi, seksi I Semarang-Ungaran sekitar 11 kilometer, seksi II Ungaran-Bawen sekitar 12 kilometer, dan seksi III Bawen-Salatiga 17,56 kilometer.

"Seksi 4, Salatiga-Solo sedang dalam tahap konstruksi. Jadi sekarang baru tiga seksi sekitar 40 kiloan," ujar Sabilillah. (Tribunwow.com/Dhika Intan)