Djadjang Nurdjaman Resmi Mundur dari Persib Bandung

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Galih Pangestu Jati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Djadjang Nurdjaman

TRIBUNWOW.COM - Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman resmi mundur dari kursi pelatih Persib, Rabu (7/6/2017).

Melansir dari laman Bobotoh.id, pelatih yang akrab dengan panggilan Djanur ini membenarkan kabar terus setelah dihubungi melalui sambungan telepon.

Ia mengatakan bahwa surat pengunduran dirinya belum disampaikan ke pihak manajemen Persib Bandung, tetapi ia sudah menyatakan bahwa dirinya resmi mundur.

Ketika disinggung mengenai tidak adakah niatan untuk melanjutkan perjuangan bersama Maung Bandung dan mengubah keputusannya, Djanur mengatakan bahwa hal itu adalah sesuatu yang sulit dilakukan.

Pelatih Persib Nyatakan Mundur, hingga Cristiano Ronaldo Tepati Janjinya Usai Kemenangan Madrid

"Ini sudah hasil berembuk dengan keluarga. Situasinya sudah sulit," tukasnya.

Melansir dari Tribun Jabar, rencana pengunduran dirinya disampaikan setelah Persib Bandung kalah saat menghadapi Bhayangkara FC dengan skor 2-0 pada Liga 1 Indonesia di Stadion Patriot, Bekasi pada, Minggu (4/6/2017).

Saat itu ia mengundurkan diri di hadapan para pemain.

Pernyataan mengundurkan diri Djanur diceritakan oleh Manager Persib, Umur Muchtar, saat ditemui di kediamannya di Kiaracondong, Kota Bandung, Senin(5/6/2017).

Umuh menceritakan bahwa keadian di ruang ganti tersebut membuat dirinya dan para pemain Maung Bandung bersedih hingga meneteskan air mata.

Bahkan kejadian itu juga disaksikan oleh salah satu petinggi PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahyono.

Saat itu, Djanur meminta maaf kepada Umuh dan para pemain sambil memeluk mereka satu per satu.

Namun saat itu, Djadjang baru secara lisan mengungkapkan pengunduran dirinya kepada para pemain dan belum resmi.

Umuh memaparkan, pengunduran diri Djanur tidak lepas dari dorongan keluarga sebab Djanur kerap dihujat dengan kata-kata kasar oleh segelintir bobotoh.

"Saya sangat menyayangkan terjadinya itu, padahal jasa Djanur sangat banyak," ungkapnya.

Halaman
12