Waspada Modus Penculikan Anak Terbaru, Begini Cara Menghindarinya!

Penulis: Claudia Noventa
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penculikan anak

"Suami istri dengan 2 anak baru balik dari Jepang, tiba jam 1 pagi. Mereka mampir ke KFC dekat terminal 2F untuk beli makanan, anak yg kecil umur 2 tahun digendong ibunya, bapaknya ke counter KFC hendak pesan makanan. Mendadak saat ibunya nengok kebelakang, anaknya yg berumur 3 tahun sudah digendong seorang pria keturunan India," lanjut pesan tersebut.

"Saat itu ibunya langsung menarik anaknya, tapi orang tersebut malah bilang, ini anakku jangan ditarik (logat melayu malaysia) Ibunya tambah panik sambil terus merebut anaknya, akhirnya dilepas oleh orang tersebut sambil menyeringai, dan pura pura antri Order KFC."

"Setelah kejadian itu pasangan suami tersebut mengurungkan niatnya untuk makan di KFC, melihat keluarga ini pergi, pria tersebut beserta temannya 2 orang (total 3 org) langsung nggak Order KFC, buru-buru pergi dan ternyata sudah ada mobil yg menunggu di dekat area tersebut."

"Hati-hati family buat yang mau berpergian. Ketiga orang tersebut di bandara tanpa membawa tas ataupun koper. Kejadian tersebut sangat cepat, lengah 10 detik mungkin anak tersebut sudah di culik dan hilang," tutup pesan singkat itu.

Nah, untuk menghindari kejadian tersebut berikut ini ada beberapa yang tips yang ditujukan oleh para orang tua agar lebih berhati-hati dan dapat terhindar dari modus penculikan.

Tips menghindari penculikan anak :

1. Jangan Main Gadget

Jangan terfokus dengan telp, game, sosial media, atau aplikasi lainnya yang terdapat dalam ponsel.

Simpan semua gadget ketika anda berpergian dengan anak, dan jangan sampai lengah ketika berada di keramaian.

2. Jangan Terlalu Sibuk dengan Barang Bawaan

Bawa barang secukupnya agar bisa tetap fokus untuk mengawasi anak-anak.

Lengah 10 detik saja, modus penculikan bisa terjadi kepada siapa saja.

3. Jangan Cuek

Jangan sibuk sendiri dengan mengobrol bersama teman atau orang lain dan selalu waspada dengan keadaan sekitar.

Jangan biarkan anak berjalan di belakang kita meski dekat tanpa pengawasan.

Halaman
123