Alumni gerakan 212 ini tak hanya menyoroti kasus yang tengah dihadapi Rizieq Shihab saja, tetapi juga kasus yang menjerat tokoh Islam lainnya seperti kasus Munarman, Bahtiar Nasir, Muhammad Al Khaththath, dan juga pembubaran HTI.
Oleh karena itu, para Alumni 212 akan kembali membuat gerakan serupa seperti aksi Bela Islam beberapa waktu lalu.
"Kalau tuntutan kami tidak dipenuhi maka kita akan bikin perlawanan. Jihad Konstitusional," tegas Sambo.
Kelompok ini nantinya berjanji akan menggalang kekuatan umat Islam di seluruh Indonesia dengan aksi Bela Ulama.
Mereka akan mengajukan mosi tidak percaya kepada pemerintah dan menuntut mundur Presiden Jokowi.
Aksi ini akan digelar setelah bulan Ramadan yang diikuti oleh jutaan umat Islam.
Sebelum melakukan aksi tersebut, para alumni 212 akan melakukan tabligh akbar, istighasah, zikir, di seluruh Indonesia.
Aksi ini akan dimulai sejak Jumat pekan ini di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat.
Sambo menambahkan, setelahnya mereka akan menggelar long march menuju kantor Komnas HAM yang akan dimulai dari waktu Ashar hingga Maghrib.
Dalam long march tersebut nantinya juga akan ada tabligh akbar.
Kisah di Balik Wanita Cantik Bikin Sayembara, Relakan Mobil bila Habib Rizieq Bersalah
Jumat selanjutnya akan digelar acara serupa di Masjid Istiqlal.
Menurut Sambo, gerakan ini akan sebesar aksi 212.
Mereka juga meminta Komnas HAM untuk segera mengeluarkan rekomendasi bahwa Jokowi telah melakukan pelanggaran berat sistematis dan terstruktur kepada ulama dan HTI.
Hasil rekomendasi Komnas HAM akan dibawa ke DPR.