Beredar Kabar Hari Kelahiran Pancasila Jadi Hari Libur Nasional, Ternyata Begini Faktanya!

Penulis: Galih Pangestu Jati
Editor: Galih Pangestu Jati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNWOW.COM - Hari kelahiran Pancasila akan jatuh pada Kamis esok (1/5/2017).

Tahun ini merupakan gelaran pertama peringatan hari bersejarah tersebut.

Tema yang diambil kali ini adalah "Saya Indonesia, Saya Pancasila".

Menurut Surat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016, tanggal 1 Juni pun ditetapkan sebagai hari libur nasional dan diimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk memperingati hari Pancasila tersebut.

Dilansir dari laman Kementerian Sekretariatan Negara, menindaklanjuti Keppres tersebut, Menteri Sekretarias Negara mengimbau agar pemerintah dan seluruh komponen masyarakat untuk memperingati hari tersebut.

Seluruh instansi pemerintah, baik di pusat, di daerah, di luar negeri, maupun BUMN/BUMD diminta untuk menyelenggarakan upacara bendera peringatan Hari Lahir Pancasila.

Penulis Jokowi Undercover Geram dan Pecat Lawyernya Pengacara Melempem Kayak Kerupuk

Upacara bendera tersebut dilaksanakan pada 1 Juni 2017 esok.

Tidak hanya itu, pemerintah juga mengimbau seluruh instansi tersebut untuk melaksanakan Pekan Pancasila pada 29 Mei hingga 4 Juni 2017.

Pekan Pancasila merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memperdalam pemahaman, penghayatan, dan pengamalan Pancasila.

Hal ini bertujuan untuk menguatkan dan mengenalkan ulang dasar-dasar Pancasila sebagai ideologi negara.

Acara peringatan ini akan menjadi acara peringatan Hari Lahir Pancasila pertama yang diselenggarakan oleh semua masyarakat Indonesia.

Perintah ini tertuang dalam Surat Edaran yang dikeluarkan oleh Menteri Sekretaris Negara bernomor B-437/M.Sesneg/Set/TU.00.04/05/2017.

Sementara itu, di tingkat pusat, Presiden Joko Widodo beserta jajaran kabinetnya akan mengadakan upacata bendera di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri di Jalan Pejambon, Jakarta Pusat.

Peserta upacara tersebut terdiri dari personel Polri dan TNI, serta para siswa SD, SMP, dan SMA sebagai wakil dari generasi muda.

Halaman
12