TRIBUNWOW.COM - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta menggelar sidang paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (31/5/2017).
Sidang tersebut beragenda membahas pengunduran diri Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dari jabatan Gubernur DKI Jakarta.
Tak cuma itu, sejumlah fraksi DPRD yang hadir juga membahas tentang usulan Djarot Saiful Hidayat untuk maju sebagai Gubernur definitif DKI Jakarta menggantikan Ahok.
• Sosok Ini Diusulkan Sebagai Duta Pancasila, Bagaimana dengan Zaskia Gotik?
Wacana pengangkatan Djarot sebagai Gubernur DKI Jakarta sebenarnya sudah menyeruak beberapa waktu lalu.
Kala ditanya soal hal ini, mantan Wali Kota Blitar itu memberikan beberapa komentar.
Berikut Tribunwow.com hadirkan kompilasi komentar Djarot menanggapi usulan DPRD tentang kenaikan pangkatntya:
• Bahas Ahok Mundur dan Ajukan Djarot Jadi Gubernur, Ini Fakta Sidang Paripurna DPRD DKI Jakarta!
1. Enggan mendahului
Sebelum DPRD menggelar rapat paripurna terkait pengangkatan dirinya sebagai Gubernur DKI Jakarta, Djarot lebih memilih bungkam.
Ia kemudian menyerahkan semua keputusan di anggota DPRD.
"Waduh itu biar DPRD (yang mengurus)," ujar Djarot, saat ditemui di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (29/5/2017), sebagaimana dikutip dari Tribunnews.com
• Demi Timnas Indonesia, Irfan Bachdim Rela Tinggalkan Bali United!
Mantan Wali Kota Blitar itu mengaku bahwa dirinya akan mengikuti proses tersebut.
"Kemarin sudah disampaikan (pada saya), ya sudah, diikuti saja prosesnya, saya pikir itu," kata Djarot.
2. Djarot mulai terbuka
Selasa (31/5/2017) hari ini Djarot pun mulai terbuka soal rencana dirinya naik pangkat.
Ia bahkan bercerita beberapa waktu lalu Ahok sempat berkelakar padanya.
Jika nanti Djarot menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, potret dirinya akan terpampang di galeri foto berdampingan dengan mantan gubernur lainnya.
• Pengacara Sebut Jokowi Dalang di Balik Kasus Rizieq, Begini Pembelaan Pihak Istana!
"Beliau bilang begini, 'lumayan mas 5 sampai 6 bulan (menjabat) enggak apa-apa, tapi nanti gambarnya akan ada juga di galeri'," ujar Djarot seperti dikutip dari Kompas.com.
"Iya benar kan, berarti nanti di gambar itu ya ada Pak Jokowi, Pak ahok, dan saya. Kan lumayan ada," ujar Djarot.
3. Fokus melanjutkan program Jokowi dan Ahok
Dikatakan Djarot jika nanti dirinya menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta ia akan menuntaskan program pemerintahan sebelumnya yakni Joko Widodo dan Ahok.
Djarot mengaku, tidak ada program yang diusung dirinya pribadi.
• Afi Diusulkan Jadi Duta Pancasila, Bagaimana Nasib Zaskia Gotik?
"Gimana sih orang kami ini lho ya adalah satu bagian yang tidak dipisahkan dari Pak Ahok. Kebetulan Pak Ahok itu juga melanjutkan apa yang dikerjakan Pak Jokowi jadi ini tinggal melanjutkan saja di sisa masa jabatan," katanya seperti disiarkan Tribunnews.com
"Selama 4 sampai 5 bulan ini ya harus lebih fokus tentang beberapa hal yang perlu kita sempurnakan, contohnya renovasi Kota Tua, itu kan sudah bertahun-tahun dicanangkan Pak Jokowi ya," tambahnya lagi seperti dikutip dari Kompas.com
Lebih lanjut, Djarot menegaskan pemerintahan Jokowi, Ahok dan dirinya merupakan kesatuan yang harus berkelanjutan.
• Nyaris Drop Out, Begini Potret Kebahagian Kelulusan Anisa Rahma Eks Cherrybelle
Ia juga siap melakukan koordinasi terkait pembangunan Jakarta dengan dua mantan Gubernur Jakarta tersebut.
"Bagaimana enggak koordinasi? Wong kami melanjutkan. Bukan cuma (koordinasi) sama Pak Ahok, Pak Jokowi juga," tegasnya.
"Makanya ini saya selalu sampaikan, Pak Jokowi, Pak Ahok, dan saya, menjadi satu kesatuan yang enggak bisa dipisahkan untuk mewujudkan visi misi, program, kebijakan 2012-2017. Diminta enggak diminta, kami selalu diskusi," katanya lagi.
4. Tunggu pelantikan jadi Gubernur, Djarot pilih diam dan tetap memuji Ahok
Berkaitan dengan usulan DPRD DKI Jakarta terkait pengangkatannya sebagai Gubernur, Djarot memilih untuk tak menanggapi.
Ditemani Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, mantan Wali Kota Blitar ini hanya diam dan tersenyum saat keluar dari ruang sidang.
• Film ‘Eiffel I’m in Love’ Dibuat Sekuel, Apakah Bintangnya Tetap Shandy Aulia dan Samuel Rizal?
Sementara sebelumnya, dalam sidang paripurna tersebut Djarot juga sempat memuji ketegaran hati sahabatnya, Ahok.
"Kita harus kasih apresiasi atas jiwa besar dari Pak Ahok yang bersedia untuk memperlancar ini agar tidak ada pro dan kontra dan supaya situasi kondusif," kata Djarot.
Ia bahkan menyebut Ahok adalah sosok negarawan yang memikirkan kepentingan masyarakat.
"Inilah sebetulnya juga sosok beliau yang negarawan, yang lebih mementingkan kepentingan yang lebih besar, daripada kepentingan sendiri. Itu yang harus diapresiasi," ujar Djarot seperti dikutip dari Kompas.com
(Tribunwow.com/Dhika Intan)