Densus 88 Geledah Ruko Tempat Kerja Terduga Teroris di Sukoharjo, Begini Fakta Lengkapnya!

Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Tinwarotul Fatonah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas kepolisian menggeledah sebuah rumah toko (ruko) di Jalan Sidomukti No 33 Cemani, Grogol, Sukoharjo, Senin (29/5/2017) siang. Sebelumnya Densus 88 dikabarkan menangkap seseorang yang diduga terkait jaringan Nur Solikhin di tempat tersebut.

"Yang saya tahu pemilik toko laundry, kalau dia (Wah,-Red)) saya belum pernah lihat," katanya kepada wartawan.

3. Bos Wah tak menyangka

Ayudetia alias Tia (31) pemilik usaha laundry yang mempekerjakan Wah mengaku kaget dengan hal ini.

Ia juga kaget lantaran tempat usahanya digeruduk aparat kepolisian dan densus.

Dikatakan Tia, Wah merupakan pekerja yang jujur dan rajin salat.

"Saat azan berbunyi, toko langsung ditutup, langsung (pergi) salat di masjid," katanya kepada Tribun Solo.

Wah rupanya baru saja bekerja di tempat tersebut kurang dari setahun belakangan.

Pemilik House Of Laundry, Ayudetia alias Tia (depan) ditemui usai penggeledahan tempat kerja terduga teroris, Cemani, Grogol, Sukoharjo, Senin (29/5/2017) sore. (TRIBUNSOLO.COM/CHRYSNHA PRADIPHA)

4. Diduga terlibat ledakan bom panci di Istana Negara

Informasi yang diterima Ketua RT setempat, Wah disebut-sebut terduga dalam ledakan bom panci di Istana Negara beberapa waktu lalu.

Hal ini juga disampaikan Tia, pemilik usaha laundry.

"Dengar-dengar (dia) terlibat bom panci di Istana Negara, ga tahu benar atau tidak," papar Tia.

Sayangnya, hingga berita ini diturunkan belum ada kejelasan soal hal tersebut.

5. Densus tangkap terduga teroris lainnya

Selain Wah, terduga teroris T juga kabarnya ditangkap oleh aparat berwajib.

Pria tersebut merupakan warga Dukuh Watusambang, Desa Plumbon, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar.

Seperti dikutip dari Tribun Solo, Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak membenarkan adanya penangkapan terduga teroris di wilayah penjagaannya.

Meski begitu, ia enggan berkomentar lebih banyak lantaran pihaknya hanya mendukung Densus 88 Anti-Teror. (TribunWow.com/Dhika Intan)