"Langsung saya blok," katanya.
Lebih lanjut, di usianya yang terbilang masih sangat muda, Asa justru mengaku tak gentar apalagi takut dengan oknum-oknum yang berusaha membungkamnya.
"Saya tidak takut. Soalnya yang membenci saya banyak. Tapi yang mencintai saya juga banyak," ucapnya.
Meski tak akan membawa peristiwa tersebut ke ranah hukum, putri pasangan Wahyudi dan Sumarti ini mengaku tetap waspada dengan ancaman yang ia terima.
Asa juga tak mau berhenti menulis untuk menyampaikan kritikan serta pendapatnya seperti biasa.
Hal tersebut tampaknya mulai terbukti setelah tulisan bernada menyindir kembali muncul di laman Facebook Asa, Senin (22/5/2017).
Dikutip dari KOMPAS.com, pada tulisannya kali ini, Asa berpesan kepada adik-adik kelasnya yang masih duduk di bangku SMP dan SMA agar tidak perlu menyampaikan pendapatnya, apalagi segala hal yang menyangkut negara ini.
Ia meminta anak-anak muda duduk diam dan menyaksikan orang dewasa melakukan hal-hal yang mereka anggap benar meski belum tentu demikian.
"Jangan bersikap kritis. Jangan berpendapat.
Jangan suarakan keresahan kalian.
Jangan berpikir macam-macam, apalagi sampai berani mempertanyakan sebuah keadaan yang telah lama tertata.
Kalian tahu, para orang dewasa itu kadang-kadang membingungkan.
Mereka ingin negara mereka maju, tapi suara yang menyeru kemajuan ramai-ramai dibungkam hanya karena mereka tidak ingin ego mereka sebagai pihak-lebih-tua-yang-selalu-benar akan terusik.
Hanya karena mereka tidak mau posisi mereka sebagai orang yang lebih superior tercabik.
Mereka tidak mau dibangunkan dari tidur panjang, tak seorangpun ingin kehilangan kenyamanan."
Begitu bunyi penggalan tulisan Asa yang diberi judul 'Cara Agar Hidupmu Damai di Negeri Ini'