Thirdy juga menjelaskan pelaku yang berjumlah empat orang itu mengendarai dua sepeda motor Suzuki Satria FU.
Saat melakukan aksinya, para pelaku menggunakan jaket dan helm, lalu kemudian langsung masuk untuk melakukan penyekapan dan mematikan lampu.
Kejadian berlangsung sangat cepat yaitu hanya sekitar lima menit saja. Para pelaku tersebut langsung mengikat kaki dan tangan enam korban dengan menggunakan kabel dan lakban.
Selain itu, para pelaku juga mengambil digital video recorder (DVR) CCTV yang ada di dalam kantor kas tersebut.
"Kami masih melakukan penyelidikan dan pengejaran juga meminta DVR CCTV dari intansi lainnya yang ada di sekitar kantor kas Bank Jateng," tandasnya.
Setelah Ada Perampokan di Rumah Kiai, Terjadi Hal Aneh Ini dan Baru Pertama Kali di Malang
Kerugian yang dialami Kantor Kas Bank Jateng Ungaran
Kapolres Semarang juga mengatakan total kerugian yang dialami oleh kantor kas Bank Jateng Ungaran karena aksi perampokan ini.
Mereka mengalami kerugian sekitar Rp 150 juta.
Dan juga sejumlah perhiasan dan jam tangan milik karyawan dan nasabah yang dilucuti oleh para perampok tersebut dihitung kerugiannya sekitar Rp 4 juta.
Namun pada perampokan ini tidak adanya tindak kekerasan yang dilakukan perampok kepada para korban-korbannya.
Senjata perampok tertinggal di Kantor Kas Bank Jateng Ungaran
Kembali Thirdy menambahkan, pihaknya menemukan senjata yang digunakan perampok tertinggal di dalam lokasi kejadian.
Senjata yang ditemukan tersebut berupa airsoft gun laras pendek.
Hingga berita ini diturunkan, kasus ini masih dilakukan penyelidikan dan pengejaran pelaku yang dilakukan oleh pihak kepolisian. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)