Nggak Disangka-sangka! Ternyata Ini Alasan Kucir Rambut Selalu Bergerak Kanan dan Kiri saat Lari

Penulis: Maya Nirmala Tyas Lalita
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Bandul ini menempel pada kepala yang juga menempel pada tubuh.

Masing-masing bagian tersebut tentunya memiliki frekuensi masing-masing, baik bandul, kepala, maupun tubuh.

Menurut Keller, pelari pada umumnya mempunyai ritme natural sekitar 140 hingga 160 langkah per menit.

Jika angka tersebut dikonversi ke dalam frekuensi maka kurang lebih menghasilkan 2,5 siklus per detik.

Otomatis, kepala pun akan bergerak mengikuti frekuensi tersebut.

Kucir di sini diperkirakan memiliki panjang rata-rata 25 sentimeter dan menghasilkan frekuensi 1,4 siklus per detik.

Maka, dapat dikatakan bahwa frekuensi kucir hanya setengah dari frekuensi kepala.

Menggunakan rumus Hill, Keller mencoba menghubungkan frekuensi bandul atau kuncir dengan penopangnya yang tak lain adalah kepala dan tubuh.

Hasil yang diperoleh adalah 1:2, sehingga gerakan kesamping dua kali lipat lebih kuat.

Tak hanya itu, pelari tentu akan menginjak tanah menggunakan kaki kiri, lalu kaki kanan, dan seterusnya.

Gerakan ini membuat tubuh dan kepala seolah bergerak ke samping mengikuti arak gerakan kucir.

Sejatinya, hal sederhana ini bukan satu-satunya buah pemikiran Keller.

Ia pernah mencari tahu tentang bagaimana menguranagi tetesan teh dari wadahnya ketika akan dituangkan.

Pria kelahiran New Jersey ini bahkan menggunakan teori antrean untuk menjelaskan mengapa penerbangan tambahan dapat menyebabkan keterlambatan yang luar biasa.

Ia juga mampu menjelsakan mengapa cacing dapat berjalan di permukaan yang halus sedangkan ular harus pada permukaan kasar.

Halaman
123