2. Sempat tak diurus selama 50 tahun
Lima puluh tahun setelah ditemukan, yakni pada 1951, baru dilakukan penelaahan terhadap benda ini.
Puing-puing itu diketahui merupakan satu kesatuan mesin yang diyakini bisa dioperasikan secara mekanis.
Artefak ini kemudian disebut dengan mekanisme Antikythera, diambil dari nama pulau tempat ditemukannya benda itu bersama artefak-artefak lainnya.
Hasil penelitian pertama kali dipublikasikan oleh fisikawan sekaligus sejarawan Derek de Solla Price pada 1974. Artinya, butuh 20 tahun lebih untuk penelitian tahap awal ini
3. Pembuatnya yang masih misterius
Meski alat tersebut kini sudah banyak yang mengetahui fungsinya, namun maslaah penemunya sampai sekarang belum diketahui siapa.
Di mana dan bagaimana cara pembuatannya juga belum diketahui.
Untuk masalah penggunaannya pada masa itu, banyak dugaan muncul seperti mungkin alat ini digunakan di sekolah, kuil, sampai barang milik orang-orang kaya pada zamannya. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)